Sumber Gambar: canva.com
Penggunaan pestisida merupakan salah satu langkah yang penting untuk menanggulangi hama dan penyakit tanaman. Pada musim hujan, penggunaan pestisida sering kali menjadi tidak efektif dan frekuensi pemberiannya harus ditambah untuk mengantisipasi hilangnya pengaruh pestisida tersebut akibat tercuci oleh air hujan. Hal tersebut akan memberatkan petani karena akan menambah ongkos produksi.
Salah satu solusi untuk menanggulangi kerugian petani tersebut adalah dengan menambah daya lekat pestisida pada daun dan bagian tanaman lain dengan perekat pestisida. Apa itu perekat pestisida? Mari kita simak bersama apa yang dimaksud perekat pestisida dan manfaat nya untuk membuat pestisida tetap melekat di musim hujan. Selamat membaca Sobat Tania!
Fungsi Perekat Pestisida Di Musim Hujan
Perekat pestisida secara umum memiliki fungsi untuk membantu membasahi, menempelkan, dan meratakan larutan pestisida yang sedang diaplikasikan pada tanaman. Perekat pestisida pada dasarnya berfungsi untuk memperluas permukaan butir-butir air yang keluar dari ujung sprayer penyemprotan. Butir-butir air larutan pestisida yang keluar dari lubang sprayer bentuknya bulat dengan ukuran yang sangat kecil dan butir tersebut akan beterbangan ke segala arah lalu sebagian akan menempel di permukaan daun. Ketika butir-butir larutan pestisida tersebut menempel akan sulit berada di atas permukaan daun dalam waktu lama dan mudah menggelinding ke tanah, seperti air yang berada di atas daun talas yang akan mudah jatuh ke tanah dan tidak terserap ke dalam daun. Oleh karena itu, supaya butir air tersebut bisa menempel lebih banyak dan lebih lama di atas daun harus diperluas permukaan butir airnya menggunakan perekat pestisida, sehingga pada akhirnya butir air pestisida bisa lebih mudah meresap ke dalam daun.
Perekat berperan agar pestisida cepat menyerap pada daun atau bagian tanaman lain yang disemprot sehingga terjaga efikasi atau daya bunuhnya. Dengan perekat pestisida, pestisida akan cepat terserap oleh daun sehingga walaupun tercuci oleh air hujan akan tetap berfungsi dan memilki daya bunuh terhadap hama.
Perekat juga berfungsi untuk meningkatkan kinerja pestisida yang disemprotkan pada tanaman yang memiliki daun berlilin seperti daun talas, daun pisang, dan daun bawang, meningkatkan kinerja pestisida yang disemprotkan pada hama yang dilapisi lilin dan hama berbulu seperti kutu kebul dan ulat bulu, dan meningkatkan kinerja pestisida pada hama yang mempunyai pelindung keras seperti kepik, belalang besar, dan golongan lembing.
Cara Membuat Perekat Pestisida
Perekat pestisida dapat dibuat sendiri dengan bahan-bahan yang ramah lingkungan. Berikut cara membuat perekat pestisida secara organik. Alat dan bahan yang perlu disiapkan adalah:
- Blender
- Satu butir telur ayam atau bebek (lebih disarankan untuk menggunakan telur bebek)
- Minyak goreng sebanyak satu sendok.
Cara pembuatan perekat untuk 10 tangki pestisida adalah sebagai berikut:
- Pecahkan 10 butir telur
- Campurkan dengan 10 sendok minyak goreng
- Blender bahan hingga tercampur merata
- Campur bahan dengan larutan pestisida yang ada dalam tangki semprot hingga benar-benar tercampur
- Semprotkan pestisida secara merata ke semua permukaan daun.
Untuk mengetahui hama dan penyakit yang menyerang tanaman dan mengetahui solusi pestisida apa yang harus diberikan, kita bisa menggunakan fitur Identifikasi Hama dan Penyakit di Aplikasi Dokter Tania untuk mengetahui apa hama dan penyakit yang menyerang tanaman dan solusi penanggulangan terbaik yang bisa diberikan.