article-image

Sumber Gambar: Annrapeepan from Getty Images

Baca Juga

Jerami dihasilkan dari kegiatan budidaya padi. Biasanya jerami akan dibakar oleh petani agar pengolahan lahan dapat berjalan dengan cepat. Padalah pembakaran jerami dapat menurunkan kandungan bahan organik tanah. Selain itu, pembakaran jerami juga menyebabkan polusi udara. Jerami juga memiliki kandungan hara yang baik untuk tanaman. Maka dari itu, sebaiknya jerami tidak langsung dibakar oleh petani melainkan dijadikan pupuk organik. Kompos dari jerami dapat meningkatkan hara tanah untuk mendukung pertumbuhan tanaman. Berikut adalah panduan pembuatan kompos jerami.

Bahan yang Diperlukan

Untuk pembuatan kompos diperlukan :

  • Jerami segar 1m3 (1m x 1m x 1m)
  • Pupuk Urea 2 kg
  • Pupuk SP-36 1 kg
  • Pupuk NPK 2-3 kg
  • Kapur 1kg
  • Pupuk kandang 20g
  • Starter Trichoderma 0,5 kg Pupuk kandang dan starter Trichoderma digunakan berisi mikroba yang membantu proses pengomposan. Sementara itu, pupuk-pupuk kimia berfungsi sebagai bahan makanan untuk mikroba-mikroba yang terkandung salam pupuk kandang dan starter Trichoderma.

Cara Pembuatan

  1. Jerami segar direndam semalaman agar tetap lembab
  2. Bahan aktif berupa pupuk urea, SP-26, NPK, kapur, pupuk kandang, dan starter Trichoderma dicampurkan dan dibagi atas 4 bagian
  3. Jerami kemudian ditumbuk 1m3 dan dibagi atas 4 lapisan
  4. Pada lapisan jerami pertama (sebanyak ¼ bagian) ditaburkan bahan aktif (sebanyak ¼ bagian). Lalu dipercikkan ait untuk menjaga kelembaban.
  5. Setelah itu, ditumpukkan jerami pada lapiran kedua (sebanyak ¼ bagian) dan ditabutkan kembali bahan aktifnya (sebanyak ¼ bagian)
  6. Seterusnya dilakukan penumpukan jerami dan bahan aktif secara berseling seperti di atas hingga jerami habis. Tinggi tumpukan jerami sebaiknya <1,5 m agar mudah pembalikannya
  7. Tumpukan jerami ditutup dengan plastik agar terlindung dari hujan dan panas. Penyimpanan dapat juga dilakukan di tempat yang terteduhi
  8. Pembalikan tumpukan jerami dilakukan setiap minggu
  9. Kelembaban tumbukan jerami dijaga agar kadar airnya 6%-80% dengan cara memercikkan air
  10. Setelah 3-4 minggu kompos diap digunakan

Kompos yang siap digunakan memiliki ciri berwarna cokelat gelap sampai hitam, remah/gembur, bersuhu dingin, dan tidak berbau atau berbau daun lapuk. Dari 1 ton jerami segar dapat dibuat 1/2- - ⅔ ton kompos. Kandungan hara dalam kompos jerami diantaranya adalah Nitrogen (N) 2,11 %, Fosfor (P2O5) 0,64%, Kalium (K2O) 7,7%, Kalsium (Ca) 4,2%, serta unsur mikro Magnesium (Mg) 0,5%, Cu 20 ppm, Mn 684 ppm dan Zn 144 ppm. Untuk rekomendasi penggunaan pupuk tersebut, Sobat Tania dapat memanfaatkan jasa analisa tanah melalui bit.ly/JasaCekTanah.

Ingin tingkatkan panen? Download aplikasi Dokter Tania sekarang
Lihat Referensi