article-image

Sumber Gambar: Markus Spiske on Unsplash

Tanah merupakan media pertumbuhan tanaman sekaligus sebagai pemasok nutrisi bagi tanaman untuk tumbuh dan berkembang. Pada umumnya, tanah dapat menyediakan 13 dari 16 unsur hara yang diperlukan untuk pertumbuhan tanaman. Unsur hara tersebut harus terus-menerus tersedia dalam konsentrasi yang berimbang pada tanah. Beberapa tanah pada lokasi dan waktu tertentu tidak dapat memenuhi kemampuannya dalam menyediakan unsur hara tersebut sehingga tanah tersebut dapat dikatakan tidak subur. Sebaliknya, ada beberapa tanah yang dapat selalu menyediakan unsur hara bagi tanaman dan menjadi media pertumbuhan tanaman, tanah tersebut dikatakan tanah yang subur.

Jadi, kesuburan tanah merupakan kemampuan tanah untuk menyediakan unsur hara dalam jumlah yang cukup dalam bentuk yang tersedia bagi tanaman. Bentuk unsur hara tersedia adalah dalam bentuk ion yang dapat diserap dalam bentuk yang tersedia. Namun karena kandungan unsur hara dan respons tanaman merupakan interaksi dari komponen kimia tanah serta kondisi tanah yang mempengaruhi ketersediaan dan serapan unsur hara, maka sifat fisika, kimia, dan biologi tanah memiliki peranan penting terhadap kesuburan tanah. Kesuburan tanah bersifat site specific dan crop specific, artinya tanah yang subur untuk suatu jenis tanaman belum tentu subur untuk jenis tanaman lainnya.

Faktor – faktor yang mempengaruhi kesuburan tanah dapat dibagi menjadi dua, yaitu faktor alami dan faktor buatan. Faktor alami mencakup bahan induk, topografi, umur tanah, iklim, kedalaman profil tanah, kondisi fisik tanah, dan erosi tanah. Sedangkan faktor buatan mencakup genangan air, sistem atau pola tanam, bahan kimia tanah, reaksi tanah, dan kadar bahan organik tanah.

Berikut ciri-ciri utama tanah yang subur

  1. Bahan induk mempengaruhi kesuburan tanah melalui komposisi penyusunnya, misalnya tanah alluvial yang berasal dari bahan induk alluvial bersifat subur, umumnya tanah yang berumur tua sudah tidak subur lagi karena unsur hara dan kondisi fisiknya sudah tidak prima untuk dijadikan media tumbuh. Iklim yang mencakup curah hujan, temperature udara, kelembaban udara, dan angin mempengaruhi kesuburan tanah terutama interaksinya dengan tanaman.
  2. Kedalaman profil tanah yang semakin tinggi umumnya lebih subur dibandingkan tanah yang memiliki kedalaman profil dangkal. Sementara itu, kondisi fisik tanah mempengaruhi tanah melalui kemampuannya dalam mengikat air dan menyediakan ruang pori untuk udara. Erosi tanah berkaitan dengan pemindahan lapisan tanah yang subur dari suatu tempat ke tempat lain.
  3. Kandungan bahan organic yang optimal pada tanah yaitu sebesar 10%.

Sumber: Handayanto, E., Nurul M., dan Amrullah F. 2017. Pengelolaan kesuburan Tanah. Malang: UB Press

Ingin tingkatkan panen? Download aplikasi Dokter Tania sekarang