article-image

Sumber Gambar: Alejandro B from Pexels

Bercocok tanam secara konvensional tidak luput dari beberapa kesalahan umum yang tanpa disadari dilakukan. Berikut adalah beberapa hal yang tidak diperhatikan oleh petani dalam menanam:

1. Tidak Memperhatikan Pola Penyinaran Matahari

Banyak petani awal yang tidak memperhatikan kebutuhan sinar matahari tanamannya. Setiap tanaman membutuhkan tingkat intensitas paparan sinar matahari yang berbeda. Jika tanaman kekurangan cahaya matahari, mereka akan kesulitan membuat makanannya. Pastikan sinar matahari menyinari tanaman dengan baik, jangan sampai menanam tanaman ditempat teduh sepanjang hari.

2. Tidak Memberi Jarak Pada Tanaman

Saat menanam, petani pemula sering kali meletakkan banyak benih dalam satu lubang yang sama. Menanam banyak tanaman dalam satu lubang yang sama akan menyebabkan tanaman berebut tempat tumbuh. Sebaiknya dibuat jarak tanaman yang cukup. Misalnya dengan memberikan jarak setiap tanaman sekitar 10 cm dengan satu lubang 1-3 benih. Jarak tanam yang terlalu dekat pun dapat mengurangi kuantitas hasil panen maupun meningkatkan risiko penyebaran penyakit atau hama.

3. Tanah yang Tidak Sehat

Petani sering kali kesulitan dalam membedakan tanah yang baik dan tidak. Untuk mengeceknya diperlukan peralatan tambahan seperti alat pengukur tingkat keasaman tanah atau pengukur tingkat nutrisi tanah. Beberapa cara sederhana tanpa membutuhkan bantuan alat adalah membuat tanah selalu gembur. Tanah yang gembur akan memiliki porositas (penyerapan tanah) yang baik, atau saat ditanam satu benih maka akan tumbuh kecambah dalam beberapa hari.

4. Minimnya Pemberian Pupuk

Setelah mengecek tanah, petani kadang lupa memberikan nutrisi tambahan berupa pupuk. Pupuk disini bisa menggunakan pupuk cair organik seperti air kencing kelinci atau pupuk padat seperti hasil kompos dari sampah organik buangan. Pastikan pupuk yang diaplikasikan sesuai dengan jenis dan kebutuhan tanaman.

Tidak Mencabut Gulma

Petani seringkali berpikir jika banyak tanaman baru berarti tanaman utama yang ditanamnya akan tumbuh subur. Padahal, tanaman pengganggu seperti rumput, ilalang, atau tanaman liar lainnya hanya akan bersaing memperebutkan nutrisi untuk bisa tumbuh. Hal ini akan mempengaruhi pertumbuhan tanaman utama. Pastikan gulma disiangi secara benar dan gunakan herbisida apabila diperlukan.

Demikian beberapa kesalahan umum yang perlu diperhatikan ketika bercocok tanam secara konvensional. Apabila Sobat Tania ingin mengetahui tips budidaya tanaman yang tepat dan efisien, Sobat Tania dapat menggunakan fitur Budidaya di Aplikasi Dokter Tania yang menyediakan panduan menanam berbagai komoditas serta informasi mengenai hama dan penyakit. Yuk jadi petani pintar bersama Dokter Tania!

Ingin tingkatkan panen? Download aplikasi Dokter Tania sekarang
Lihat Referensi