article-image

Sumber Gambar: Alejandro Piñero Amerio on Unsplash

Baca Juga

Terdapat dua fase pertumbuhan pada tanaman, yaitu fase vegetatif dan fase generatif. Fase vegetatif merupakan tahap pertumbuhan organ non reproduktif tanaman, seperti batang, akar, dan daun. Sementara itu, fase generatif terjadi saat tanaman akan mulai bereproduksi. Fase generatif diawali dengan inisiasi bunga sampai pembungaan. Pada saat bunga telah tumbuh sempurna, akan terjadi penyerbukan (pembuahan putik oleh benang sari) lalu terbentuklah biji dan buah. Biji dan buah inilah yang menjadi cikal-bakal tanaman baru. Selain pembuahan, terjadi pula pendewasaan jaringan, penebalan serabut, dan pembentukan hormon untuk pembungaan saat tanaman memasuki fase generatif. Untuk mendapatkan hasil yang baik dari tanaman yang dibudidayakan, lakukan hal-hal berikut!

Pemberian Zat Pengatur Tumbuh (ZPT)

Tanaman sangat rentan terhadap hama dan penyakit saat memasuki fase generatif. Oleh karena itu, perlu diberikan Zat Pengatur Tumbuh (ZPT) untuk memperkokoh daya tahan tanaman. ZPT merupakan senyawa sintetik dari hormon tumbuhan. Di fase generatif, tanaman membutuhkan tambahan hormon giberelin. Hormon ini bermanfaat dalam mendorong perkembangan biji, perkembangan kuncup, pemanjangan batang dan pertumbuhan daun; mendorong pembungaan dan perkembangan buah; serta mempengaruhi pertumbuhan dan diferensiasi akar.

Pemupukan Kalium

Unsur kalium sangat dibutuhkan tanaman ketika memasuki fase generatif. Unsur tersebut berguna untuk menghasilkan buah yang bermutu dan resisten terhadap hama. Tanaman yang diberi pupuk kalium semasa fase generatif umumnya akan menghasilkan buah bernas dan besar. Kalium juga berperan dalam transportasi glukosa dari tanah ke tanaman. Maka dari itu, pupuk kalium sangat perlu diberikan saat tanaman berada di fase generatif. Salah satu pupuk kalium yang bisa diterapkan adalah KCl. Pengaplikasian pupuk sendiri dapat dilakukan dengan penyemprotan pada daun atau dikocorkan di dekat tanaman.

Pemupukan Fosfor

Pertumbuhan bunga dan kematangan buah juga dipacu oleh unsur hara fosfor. Unsur ini juga dapat mempercepat pemanenan dan memperbesar jumlah persentase terbentuknya buah atau biji. Maka dari itu, pupuk fosfor perlu ditambahkan ketika tanaman memasuki fase generatif. Pupuk SP-36 merupakan salah satu sumber dari zat hara fosfor. Pemberian pupuk dapat dilakukan dengan penyemprotan pada daun atau dikocorkan di dekat tanaman.

Kurangi Pemupukan Nitrogen

Pupuk nitrogen sangat baik diberikan saat terjadi pertumbuhan vegetatif. Unsur nitrogen diperlukan dalam pertumbuhan akar, batang, dan daun. Namun, unsur ini kurang cocok diaplikasikan saat tanaman berada pada fase generatif. Nitrogen akan menghambat perkembangan bunga dan buah. Maka dari itu, jangan lakukan pemupukan nitrogen secara berlebih ketika tanaman sedang berbunga hingga buah masak sempurna. Sobat Tania kini sudah tahu apa saja yang perlu dilakukan ketika tanaman memasuki fase generatif atau saat tanaman mulai berbunga hingga berbuah. Selain itu, perlu juga dilakukan perawatan-perawatan lain selama tanaman dibudidayakan. Sila unduh Aplikasi Dokter Tania untuk panduan budidaya tersebut.

Ingin tingkatkan panen? Download aplikasi Dokter Tania sekarang
Lihat Referensi