Sumber Gambar: https://unsplash.com/photos/PnixkxODdYM
- Budidaya Sawi Di Pekarangan Rumah untuk mengetahui salah satu cara budidaya lainnya yang dapat dilakukan di rumah
- Budidaya Bawang Daun Di Rumah untuk mengetahui salah satu cara budidaya lainnya yang dapat dilakukan di rumah
Tabulampot atau Tanam Buah Dalam Pot adalah salah satu metode alternatif untuk menanam tanaman di lahan sempit. Hampir semua tanaman buah bisa untuk ditanam di dalam pot tapi tidak semua dapat berbuah. Mangga adalah salah satu tanaman buah yang dapat berbuah lebat apabila ditanam di dalam pot. Mari kita simak bersama pembahasan mengenai menanam tabulampot mangga di lahan sempit. Selamat membaca Sobat Tania!
Beberapa jenis tanaman mangga yang bisa dijadikan tabulampot adalah varietas chokanan, namdokmai, modenko, mangga apel, irwin, manalagi, pawpaw, kiojay, dan arumanis. Hampir semua varietas dapat dibuahkan dalam pot. Namun, masing-masing varietas mempunyai perbedaan dalam kecepatan masa berbuah, produksi buah, bentuk tajuk dan tingkat kesulitan.
Sebaiknya dipilih varietas yang mudah berbuah, mudah dirawat, bertajuk kompak dan produktif. Salah satu contohnya adalah manalagi kecil, apel, nangklangwan, okyong dan namdokmai. Varietas-varietas ini dapat dipanen mulai umur 2,5 tahun. Selain itu, jumlah buah kelima varietas tersebut relatif banyak sehingga penampilan pohon sedap untuk dipandang mata.
Arumanis, gedong, golek dan gedong gincu, baru bisa dibuahkan setelah berumur 3-4 tahun sejak okulasi. Meskipun buahnya tidak sebanyak mangga apel, manalagi kecil atau dokmai, ketiga varietas tersebut tetap menarik perhatian mata karena penampilannya yang eksotis.
Persiapan Tanam Tabulampot Mangga
Terdapat 3 tahapan persiapan penanaman tabulampot mangga, meliputi:
(1) Pemilihan bibit
Untuk mempercepat berbuah, pilih bibit hasil pembiakan vegetatif, berukuran besar dan telah berumur 1,5-2 tahun, diameter batang utama 4-5 cm, bentuk tajuk seimbang dengan cabang dan ranting yang kokoh serta cukup tua. Pastikan kondisi batang cukup kuat menyangga cabang dan ranting di atasnya apabila nantinya tanaman mulai berbuah.
(2) Media tanam
Mangga cocok ditanam di media berstruktur remah, berbutir-butir, gembur, dan kaya unsur hara. Selain itu, media tanam juga harus berongga dan cukup ringan agar mudah dipindahkan serta bebas dari hama dan penyakit. Komposisi bahan yang sebaiknya diaplikasikan untuk membuat media tanam adalah tanah, pupuk kandang/kompos, dan arang sekam dengan perbandingan 2 : 1 : 1.
(3) Pot yang digunakan
Pilih pot yang ringan, tidak mudah pecah, berbentuk normal, dan serasi dengan penampilan tanaman. Wadah yang memenuhi syarat mudah untuk ditemui di toko alat kebun pada umumnya, yaitu mulai dari pot plastik tahan pecah, pot semen, drum hingga pot kayu. Dasar pot harus dilubangi dengan ukuran lubang 1-2 cm sejumlah 4-6 buah. Agar pembuangan air lancar, pot harus memiliki kaki atau dapat juga diganjal dengan batu bata atau batako.
Penanaman Tabulampot Mangga
Penanaman bibit tabulampot mangga dilakukan dengan:
(1) Mengisi dasar pot dengan serutan gergaji atau pecahan batu bata/genting hingga mencapai ketebalan 5-10 cm. (2) Masukkan campuran media ke dalam pot secara merata, hingga mencapai separuh pot (3) Masukkan tanaman setelah polibagnya dibuka, dengan posisi tanaman tepat di bagian tengah pot. (4) Isi ruang-ruang kosong di sekeliling bola akar dengan media campuran sampai mendekati permukaan atas pot (5) Usahakan bidang bekas okulasi atau sambungan masih menonjol 10-15 cm di atas permukaan media (6) Siram media tanaman dengan air.
Pemeliharaan Tambulapot Mangga
Pemeliharaan tanaman sangat penting dilakukan untuk menjamin pertumbuhan dan pembuahan mangga, yaitu dengan melakukan penyiraman, pemangkasan, pemupukan, dan pengendalian hama.
(1) Penyiraman Pada awal penanaman harus disiram secara teratur setiap hari, Jika media dalam pot cepat kering terutama saat musim kemarau penyiraman boleh dilakukan 2 kali sehari, Volume penyiraman jangan berlebihan karena akan mengakibatkan media tanam keluar dari pot.
(2) Pemupukan Tanaman sangat membutuhkan unsur hara untuk hidupnya, sehingga penggunaan pupuk menjadi penting. Pemupukan dilakukan untuk merangsang pembungaan yaitu dengan memberikan pupuk NPK 15;15;15 sebanyak 30 gram tiap pot. Pemupukan dilakukan sekali setiap bulannya hingga bunga buah mangga muncul. Tambahkan pupuk kandang sebanyak dua kaleng susu kecil agar unsur hara pada media tanam tetap seimbang.
(3) Pemangkasan Untuk mencapai hasil maksimal sebaiknya pemangkasan yang dilakukan pada bagian batang pokok hingga mencapai 70-100 cm. Dari pemangkasan tersebut, diharapkan muncul batang primer hingga panjang 50-75 cm.
(4) Penyungkupan bunga Pada tahapan ini lakukan penyungkupan pada seluruh tanaman atau cabang yang berbunga dengan ditutupkan plastik agar bunga tidak rontok jika terkena air hujan.
(5) Penanggulangan hama Tanaman mangga sering terserang hama seperti kutu, lalat, ulat dan binatang penggerek. Bila serangan hama muncul, segera semprot dengan insektisida dengan catatan bila memang harus dilakukan penyemprotan.
Pemanenan Tambulapot Mangga
Tanaman buah mangga hasil okulasi akan berbuah pada umur 3-4 tahun. Banyaknya buah pada panen pertama berkisar antara 10-15 buah, dan akan bertambah pada panen berikutnya. Tanda tanaman buah sudah bisa dipanen adalahadanya buah yang jatuh karena matang, minimal 1 buah / pohon.
Untuk dapat mengetahui cara budidaya mangga yang tepat, Sobat Tania bisa menggunakan fitur Budidaya di Aplikasi Dokter Tania. Dengan fitur ini Sobat Tania akan mengetahui cara budidaya yang benar dan menghasilkan panen yang melimpah.