article-image

Sumber Gambar: Istock

Baca Juga

Perkembangbiakan tanaman dapat terjadi secara generatif maupun vegetatif. Perkembangbiakan secara generatif terjadi dalam keadaan alami setelah pembuahan ovum oleh sperma. Sementara itu, perkembangbiakan vegetatif terjadi tanpa adanya pembuahan. Secara alami, perkembangbiakan vegetatif terjadi karena terbentuknya tunas pada organ-organ non reproduktif seperti daun, akar, dan batang. Perbanyakan tanaman secara vegetatif dapat juga dilakukan secara buatan melalui stek, cangkok, okulasi, grafting, dan kultur jaringan.

Stek

Stek merupakan cara perbanyakan melalui salah satu bagian tanaman seperti batang, akar, dan daun. Teknik perbanyakannya yaitu dengan menancapkan bagian tanaman tersebut ke tanah. Dari bagian tanaman yang ditanam akan muncul akar-akar baru hingga menjadi tanaman utuh. Jenis tanaman yang dapat dilakukan stek adalah tanaman dikotil. Stek batang dapat dilakukan pada tanaman kangkung, brotowali, dan ketela. Stek daun dapat dilakukan pada tanaman cocor bebek. Stek akar dapat dilakukan pada pohon beringin.

Kelebihan Teknik Stek:

  • Tidak bergantung pada musim/waktu
  • Hasil anakan lebih cepat berbuah
  • Hasil anakan bersifat sama dengan induknya
  • Bisa dilakukan secara kontinyu

Kekurangan Teknik Stek

  • Lebih rumit dibandingkan perbanyakan dengan biji
  • Harus menggunakan pohon induk yang unggul
  • Lebih mahal dibandingkan perbanyakan dengan biji
  • Perakaran tanaman lebih lemah

Cangkok

Perbanyakan tanaman melalui cangkok dilakukan dengan menumbuhkan akar sebelum batang dipotong dan ditanam. Kulit kayu dikupas dan ditempel tanah lalu dibungkus plastik untuk merangsang pertumbuhan akar. Pada bagian tersebut disiram setiap hari layaknya perawatan pada tanaman dewasa.

Kelebihan Teknik Cangkok

  • Sifat anakan sama dengan induknya
  • Hasil anakan dapat berbuah lebih cepat
  • Waktu perbanyakan relatif singkat, yaitu 1-3 bulan

Kekurangan Teknik Cangkok

  • Tidak dapat dilakukan secara besar-besaran
  • Perakaran tanaman pendek dan lemah (tanaman memiliki akar serabut bukan akar tunggang)

Okulasi

Teknik perbanyakan secara okulasi dilakukan dengan menggabungkan dua tanaman sejenis. Terdapat dua jenis okulasi, yaitu penempelan dan penyambungan. Okulasi tempel yaitu menempelkan tunas pada batang bawah (batang induk) sementara okulasi sambung yaitu menyambung dua batang pohon. Batang bawah dipilih dari pohon induk yang kokoh dan batang atas dipilih dari pohon induk yang produktivitasnya baik. Kedua tanaman tersebut memiliki spesies yang sama tetapi dapat berasal dari varietas yang berbeda.

Kelebihan Teknik Okulasi

  • Akan diperoleh tanaman dengan produktivitas tinggi
  • Pertumbuhan tanaman seragam
  • Penyapihan benih relatif singkat

Kekurangan Teknik Okulasi

  • Hasil okulasi berisiko kurang normal karena dua tanaman tersebut tidak cocok disatukan
  • Memerlukan keahlian khusus
  • Kemungkinan gagal cukup besar

Grafting (Teknik Sambung)

Perbanyakan tanaman dapat dilakukan dengan menggabungkan antara batang bawah dan batang atas dari dua tanaman sejenis sehingga tercapai persenyawaan. Cara ini disebut dengan grafting*. Kombinasi batang atas dan bawah tersebut akan membentuk tanaman baru. Grafting dibedakan dari okulasi dari penggunaan bagian tanaman dalam proses perbanyakan. Grafting menggunakan seluruh bagian pucuk tanaman sepanjang 7,5-10 cm sementara okulasi hanya menggunakan satu mata tunas sebagai calon batang atas.

Kelebihan Teknik Grafting

  • Sifat-sifat klon indukan dipertahankan
  • Dihasilkan tanaman yang kuat dan produksi unggul
  • Memperbaiki jenis tanaman yang telah tumbuh
  • Mempercepat pembentukan buah

Kelemahan Teknik Grafting

  • Jika pohon sudah besar akan mudah patah oleh tiupan angin
  • Tingkat keberhasilan rendah

Kultur Jaringan

Kultur jaringan merupakan teknik perbanyakan menggunakan jaringan tanaman yang ditumbuhkan secara in vitro. Cara ini memanfaatkan sifat totipotensi, yaitu kemampuan sel untuk membelah diri dan tumbuh menjadi tanaman utuh pada kondisi lingkungan yang sesuai. Dalam sekali produksi dapat diperoleh anakan yang banyak dalam waktu yang relatif singkat. Oleh karena itu, teknik ini sering kali digunakan dalam skala industri untuk produksi secara komersial.

Kelebihan Teknik Kultur Jaringan

  • Tidak bergantung musim
  • Dapat memproduksi bibit dalam jumlah besar dengan waktu relatif singkat
  • Hasil anakan memiliki sifat seragam
  • Bibit bebas penyakit
  • Daya pengangkutan bibit lebih mudah dan murah

Kekurangan Teknik Kultur Jaringan

  • Diperlukan biaya yang besar
  • Diperlukan keahlian khusus
  • Diperlukan teknik sterilisasi yang baik dan benar Demikian teknik-teknik perbanyakan tanaman secara vegetatif tanaman. Panduan lebih lanjut mengenai budidaya tanaman dapat diperoleh melalui Aplikasi Dokter Tania.
Ingin tingkatkan panen? Download aplikasi Dokter Tania sekarang
Lihat Referensi