Sumber Gambar: princeabid708 On Unsplash
- Penanganan Daun Keriting pada Cabai untuk mengetahui cara menangani daun keriting pada tanaman cabai.
- Penyakit pada Persemaian Tanaman Cabai Merah untuk mengetahui penyakit pada persemaian cabai merah.
Selain OPT (Organisme Penganggu Tanaman), kekurangan unsur hara pada tanaman juga merupakan hal yang mengkhawatirkan. Menanam tumbuhan bukan hanya tentang mengendalikan hama yang dapat menyerang tumbuhan namun juga merawat dan memperhatikan nutrisi serta unsur hara yang dibutuhkan agar tumbuhan dapat tumbuh subur dan baik.
Cabai merupakan salah satu tanaman yang banyak dibudidayakan oleh masyarakat Indonesia. Kebutuhan akan cabai juga semakin meningkat sehingga tidak heran kalau banyak orang yang sudah mulai menanamnya sendiri di rumah. Tahukah Sobat Tania bahwa ancaman pada cabai bukan hanya oleh OPT namun juga karena kurangnya unsur hara? Pada artikel kali ini, Sobat Tania akan mengenali beberapa gejala kurangnya unsur hara pada cabai. Selamat membaca!
Kekurangan Nitrogen
Penting untuk diketahui bahwa Nitrogen merupakan unsur hara makro yang sangat mutlak dibutuhkan oleh semua tumbuhan. Ia juga membantu dalam pertumbuhan akar, batang dan juga daun (pertumbuhan vegetatif). Tanaman Cabai yang kekurangan unsur hara berupa nitrogen dapat dilihat pada daun tanaman. Kekurangan nitrogen pada fase pertumbuhan awal tanaman akan memperlihatkan daun yang berwarna hijau kekuning-kuningan di mana ini merupakan gejala kurangnya nitrogen. Pertumbuhan buah cabai sendiri juga akan menjadi kerdil, kurus dan tidak sempurna.
Kekurangan Fosfor
Kadar fosfor yang tepat pada tanaman akan merangsang pertumbuhan akar, khususnya pada akar benih dan juga tanaman muda. Selain itu, fosfor juga dapat membantu mempercepat proses pembungaan dan juga pemasakan biji serta buah. Sobat Tania bisa memastikan apakah tanaman cabai kekurangan unsur fosfor atau tidak dari daun tanaman. Apabila daun tanaman berubah warna menjadi lebih tua dan tampak mengkilap kemerahan, bisa jadi tanaman cabai kekurangan unsur fosfor. Tidak hanya itu, jika cabai sudah berbuah, Sobat Tania akan melihat buahnya yang berbentuk kerdil dengan mutu yang tidak baik serta terlalu cepat matang.
Kekurangan Kalium
Kalium dapat membantu untuk memperkuat tanaman seperti daun, bunga dan juga buah agar ketiganya tidak cepat rontok. Kalium juga bisa menjadi sumber daya bagi tanaman agar tahan terhadap kekeringan dan juga penyakit. Jika tanaman cabai kekurangan kalium, Sobat Tania akan mendapati daun tua yang cepat mengkerut dan juga keriting. Selain itu, akan timbul bercak merah kecoklatan pada daun yang membuatnya cepat kering, keriting dan mati. Cabai yang kekurangan fosfor akan memiliki mutu yang tidak bagus serta tidak tahan simpan.
Kekurangan Kalsium
Unsur kalsium pada tanaman berfungsi untuk menguatkan batang tanaman cabai serta merangsang pertumbuhan biji. Jika tanaman cabai kekurangan kalsium, akan terdapat gejala berupa tepi daun muda yang akan berubah menjadi warna kuning karena klorosis (kurangnya klorofil). Hal tersebut juga akan menyebabkan beberapa jaringan pada daun menjadi mati.
Kekurangan Magnesium
Magnesium memiliki peran sebagai pembentuk zat hijau pada daun (klorofil), lemak, dan karbohidrat yang dibutuhkan tanaman. Kekurangan magnesium pada tanaman cabai akan menyebabkan daya tumbuh biji berkurang. Selain itu, daun juga akan mengering dan cepat mati. Klorofil juga akan gagal terbentuk sehingga dedaunan tua pada cabai akan mengalami kerusakan. Itulah beberapa gejala yang akan dialami cabai apabila kekurangan unsur hara makro. Untuk menangani hal tersebut di atas, Sobat Tania bisa memberikan pupuk pada tanaman cabai sesuai dengan kadar yang tepat. Nah, untuk mengetahui kadar pupuk yang tepat pada tanaman, Sobat Tania bisa memanfaatkan fitur ‘Kalkulator Pupuk’ pada Aplikasi Dokter Tania.