Sumber Gambar: Photo by Homeogarden.com
- Mengenal Trichoderma, Jamur Sahabat Petani untuk informasi mengenai Trichoderma.
- Mengenal Jenis-Jenis Jaur yang Tidak Boleh Dimakan untuk informasi jamur yang tidak boleh dimakan.
Mikoriza merupakan cendawan atau jamur yang melakukan simbiosis dengan tumbuhan (biasanya pada akar tanaman). Nama tersebut berasal dari serapan istilah bahasa Yunani, **myco (jamur) dan rhiza (akar). Jamur ini mendukung ketahanan tanaman terhadap patogen serta dapat meningkatkan laju pertumbuhan. Sementara itu, akar tanaman mengeluarkan senyawa nutrisi untuk pertumbuhan jamur. Dengan demikian, simbiosis antara mikoriza dan tanaman adalah mutualisme alias saling menguntungkan.
Jenis Mikoriza
Terdapat dua jenis mikoriza, yaitu endomikoriza dan ektomikoriza. Endomikoriza adalah mikoriza yang jamurnya menembus akar hingga masuk ke jaringan korteks. Hifanya masuk ke dalam sel atau mengisi ruang-ruang antarsel. Jenis ini biasa ditemukan pada akar-akar tanaman semusim. Beberapa contoh tanaman tersebut adalah kacang-kacangan, padi, jagung, beberapa tanaman sayuran, dan tanaman hias. Ektomikoriza adalah mikoriza yang hifanya hanya hidup di permukaan akar, yaitu pada jaringan epidermis. Jamur tersebut menutupi permukaan tanaman yang tertutup tanah. Pada umumnya jamur ini berasal dari anggota Basidiomycota dan Ascomycota serta sedikit dari Zygomycota. Ektomikoriza ini berperan dalam efisiensi pengambilan unsur hara dan air serta melindungi akar dari cekaman abiotik dan biotik. Tanaman yang sering dijumpai mengandung ektomikoriza adalah pinus.
Manfaat Mikoriza
Membantu Kinerja Akar Menyerap Unsur Hara
Akar tanaman memiliki keterbatasan untuk menyerap seluruh unsur hara yang terkandung dalam tanah. Di sinilah peranan dari mikoriza. Infeksi akar oleh mikoriza akan meningkatkan kinerja pembuluh pada akar hingga berkali lipat. Dengan demikian, penyerapan nutrisi oleh tanaman pun semakin baik. Pertumbuhan tanaman juga otomatis semakin tinggi dan berpengaruh positif pula pada produktivitasnya.
Membantu Tanaman Mendapatkan Air di Musim Kemarau
Musim kemarau dapat menyebabkan kekeringan karena persediaan air tanah semakin sedikit. Lebih-lebih penguapan terus terjadi. Pengairan ekstra pun dibutuhkan oleh tanaman akar tetap dapat hidup dengan baik. Mikoriza dapat membantu mengatasi hal ini. Dengan adanya mikoriza, akar tanaman dapat terus menyerap air dengan optimal pada cakupan wilayah yang lebih luas.
Melindungi Akar dari Serangan Mikroorganisme Patogen
Selain mikoriza, terdapat jenis-jenis jamur lain dalam tanah. Jamur tersebut bisa saja bersifat patogen yang menyebabkan penyakit bagi tanaman. Selain jamur, bakteri dan organisme lain dalam tanah juga dapat menghambat pertumbuhan tanaman. Hifa mikoriza yang menyelubungi akar dapat melindungi tanaman dari infeksi tersebut.
Memacu Induksi Ketahanan Tanaman
Asam salisilat merupakan senyawa yang membantu tanaman untuk menangkal hama dan penyakit. Senyawa tersebut memicu munculnya antibodi pada sel tanaman. Studi terbaru menyebutkan bahwa mikoriza dapat menginduksi terbentuknya asam salisilat pada daun tanaman. Hal ini membuat tanaman lebih tahan terhadap infeksi jamur, bakteri, maupun virus. Beberapa jenis mikoriza saat ini telah diproduksi sebagai pupuk hayati untuk membantu budidaya tanaman. Pupuk tersebut dapat diaplikasikan dengan mudah pada lahan budidaya. Sobat Tania juga dapat mempelajari lebih lanjut mengenai cara budidaya tanaman di Aplikasi Dokter Tania.