Sumber Gambar: https://www.canva.com/media/MADFwMwfXJg
Memasuki musim rambutan, pedagang buah terlihat menjajakan buah ini dengan harga terjangkau. Sobat Tania penggemar rambutan tentunya perlu mengetahuimusim rambutan agar bisa bersiap untuk memborong. Namun, sebenarnya kapan musim rambutan itu datang? Dan dimana saja sentra produksi rambutan berada? Mari kita simak bersama pembahasannya. Selamat membaca Sobat Tania!
Kapan Musim Panen Rambutan?
Biasanya rambutan akan berbunga setelah mengalami periode tanpa hujan sekitar 4 minggu dan akan panen sekitar 3 bulan setelahnya. Biasanya juga musim rambutan akan datang saat memasuki musim hujan atau saat pergantian musim yaitu mulai dari November hingga Februari, atau i bergantung pada musim.
Curah hujan yang cukup tinggi pada musim sebelumnya bisa mempengaruhi kualitas rambutan. Produksi rambutan akan menurun pada tahun tertentu jika iklim berubah menjadi kemarau basah, yaitu pada saat curah hujannya tinggi dan musim kemaraunya tidak normal. Absennya periode kering dalam kemarau basah menyebabkan ketiadaan periode perangsangan bunga. Jika hal itu terjadi produksi rambutan akan menurun.
Dimana Sentra Produksi Rambutan?
Rambutan biasanya melimpah saat sedang musim panen terutama di daerah penghasil rambutan. Daerah Sumatera, misalnya, memiliki sejumlah rambutan unggulan seperti rambutan Binjai dan rambutan Aceh. Di Kabupaten Subang, Jawa Barat, Sobat Tania bisa menikmati rambutan dengan jumlah melimpah. Selain Kabupaten Subang, Sobat Tania bisa menikmati panen rambutan di Ciamis, Cianjur, dan beberapa daerah sekitarnya. Tak jarang beberapa daerah akan membuka pasar dadakan saat musim panen dan seluruh penjual rambutan akan berkumpul menjajakan dagangannya. Sentra penanaman rambutan lainnya adalah Bekasi, Kuningan, Malang, Probolinggo, Lumajang dan Garut.
Angin dan intensitas hujan mempengaruhi pertumbuhan pohon rambutan. Dalam budidaya rambutan, angin berperan dalam penyerbukan bunga. Intensitas curah hujan yang dibutuhkan oleh pohon rambutan berkisar antara 1.500-2.500 mm/tahun dan merata sepanjang tahun. Sinar matahari harus dapat mengenai seluruh area penanaman karena suhu lingkungan mempengaruhi pertumbuhan rambutan (intensitas pancaran sinar matahari erat kaitannya dengan suhu lingkungan). Tanaman rambutan akan dapat tumbuh berkembang serta berbuah dengan optimal pada suhu sekitar 25 derajat Celcius (suhudiukur pada siang hari). Kekurangan sinar matahari dapat menyebabkan rambutankempes.
Kelembaban udara yang diperlukan rambutan cenderung rendah karena kebanyakan pohon rambutan tumbuh di dataran rendah dan sedang. Apabila udara mempunyai kelembaban yang rendah, berarti udara kering karena miskin uap air. Kondisi demikian cocok untuk pertumbuhan tanaman rambutan. Rambutan dapat tumbuh subur pada dataran rendah dengan ketinggian antara 30-500 meter dari permukaan laut. Pada ketinggian dibawah 30 meter dari permukaan laut rambutan dapat tumbuh namun tidak begitu baik hasilnya.
Untuk dapat mengetahui cara budidaya rambutan yang tepat, Sobat Tania bisa menggunakan fitur Budidaya di Aplikasi Dokter Tania. Dengan fitur ini budidaya rambutan dan tanaman lain akan lebih mudah dpahami dan menghasilkan panen yang melimpah.