
Sumber Gambar: Wanderlustinterior
- Tips Menanam Ulang Daun Bawang untuk tips menanam ulang daun bawang.
- Menanam Jagung Tanpa Olah Lahan? Bisa Banget untuk tips menanam jagung tanpa olah lahan.
Ada dua cara dalam kegiatan perbanyakan tanaman, yaitu secara vegetatif dan generatif. Perbanyakan generatif dilakukan dengan penyerbukan serbuk sari pada putik sehingga terjadi pembuahan dan terbentuk biji. Cara ini disebut juga dengan perbanyakan secara kawin atau seksual. Sementara itu, perbanyakan vegetatif dilakukan menggunakan bagian-bagian sel atau jaringan tanaman yang memiliki kemampuan tumbuh kembali. Bagian-bagian tersebut dapat berupa akar, batang, maupun daun. Pada tanaman tertentu, organ-organ tersebut dapat menghasilkan tunas yang akan membentuk individu tanaman baru. Cara perbanyakan vegetatif ini dapat dilakukan secara alami maupun buatan.
Salah satu perbanyakan vegetatif secara buatan adalah water propagation. Water propagation merupakan teknik perbanyakan tanaman dengan media air. Bagian tanaman berupa akar, batang, maupun daun direndam dalam air untuk merangsang terbentuknya tunas. Air yang digunakan ini akan memicu akar dan tunas-tunas baru untuk tumbuh sehingga dapat ditanam untuk menjadi individu tanaman baru. Beberapa jenis tanaman yang dapat dilakukan water propagation adalah teratai, pegagan, sirih-sirihan, jenis philodendron seperti Monstera adansonii, Deliciosa hingga Giant. Berikut adalah cara melakukan water propagation
Alat dan Bahan yang diperlukan
- Tanaman yang akan diperbanyak. Biasanya tanaman ini berupa tanaman hias, yaitu dari suku talas-talasan, philodendron, monstera, teratai, sirih-sirihan hingga tanaman hias indoor lainnya yang memiliki daun berbentuk menarik.
- Air murni rendah kaporit, air mineral, atau air sumur
- Botol kaca atau plastik yang transparan Gunting
Langkah-Langkah Melakukan Propagasi
- Siapkan tanaman yang akan diperbanyak. Pastikan tanaman tersebut dalam keadaan yang sehat, tidak layu, dan bebas dari hama/penyakit.
- Pilihlah bagian batang yang sehat. Batang tersebut sebaiknya memiliki beberapa daun. Potong bagian ruas yang paling kokoh dan terdapat calon akar pada batang tersebut.
- Bersihkan ruas batang yang telah dipotong dari kotoran. Hilangkan pula sisa-sisa kulit batang yang menempel agar tidak ikut terendam air. Kulit batang ini akan merangsang penyakit jika ikut terendam air. Namun, sisakan beberapa daun pada ruas batang tersebut (sekitar 2-3 daun) agar fotosintesis dapat terus berlangsung.
- Masukkan ruas batang tadi ke dalam gelas berisi air rendah kaporit, air mineral, ataupun air sumur. Suhu air jangan terlalu panas atau terlalu dingin, cukup dengan suhu ruang saja.
- Letakkan tanaman tersebut di ruangan yang terdapat sinar matahari cukup. Namun, jangan letakkan tanaman di lahan terbuka yang langsung terkena cahaya matahari langsung. Hal ini dapat menyebabkan sunburn atau terbakarnya tanaman. Tempat paling baik adalah di dekat jendela. Diamkan tanaman di sana hingga beberapa waktu.
- Apabila air propagasi mulai berkurang, maka dapat ditambahkan. Jika air mulai keruh, lakukan penggantian dengan air yang baru. Hal ini dapat dilakukan sekali dalam seminggu. Pergantian air juga dilakukan untuk menghindari jentik nyamuk.
- Tambahkan pupuk cair ke dalam air rendaman untuk mempercepat proses propagasi. Proses ini biasanya akan memakan waktu 4-6 minggu.
- Lakukan perawatan seperti di atas hingga muncul tunas baru berupa daun-daun kecil. Pemanjangan akar juga akan terjadi selama proses propagasi ini.
- Setelah akar mencapai panjang 10-15 cm, tanaman dapat dipindahkan ke media tanam berupa tanah.
Demikian beberapa hal mengenai water propagation. Sobat Tania dapat mencobanya untuk perbanyakan tanaman-tanaman hias di rumah.Untuk panduan lebih lanjut mengenai budidaya tanaman, sila kunjungi Aplikasi Dokter Tania.