Sumber Gambar: https://pixabay.com/images/id-1464417/
- Sukulen Tanaman Anti Rewel untuk tips merawat sukulen dengan mudah
Sukulen merupakan nama dari kelompok tanaman yang memiliki karakteristik kemampuan menyimpan air di organ tubuhnya, seperti pada daun, batang, atau akar agar dapat bertahan hidup pada kondisi kering. Karakteristik ini memberikan sukulen ciri khas berbeda dari tanaman lain, bentuknya unik dan perawatan yang dibutuhkan sangat mudah. Akibatnya popularitas sukulen meningkat, banyak orang mulai menambahkan sukulen ke dalam koleksi tanaman mereka. Sukulen sangat cocok dijadikan sebagai tanaman koleksi. Terdapat kurang lebih 60 famili dengan lebih dari 10.000 spesies yang termasuk ke dalam sukulen. Ada beragam bentuk, ukuran, dan warna yang keindahannya dapat dinikmati. Apabila Sobat Tania sudah memiliki sukulen lalu ingin menambah jumlah koleksinya, maka tentu harus mengetahui cara pembiakannya. Mari kita simak caranya di bawah ini!
Metode pembiakan dengan stek daun, paling cocok untuk sukulen yang memiliki daun yang lembut dan tebal berdaging, seperti Echeveria, Graptoveria, Pachyveria, Sedum, dan Bryophyllum.
Cara Pembiakan Sukulen dari Daun:
- Ambil daun dengan cara diputar lembut dari batangnya. Pastikan seluruh bagian daun terlepas dari batangnya, tidak masalah jika sedikit batangnya tercabut
- Jika sulit mencabut daun dengan tangan, gunakan pisau yang sudah disterilisasi. Potong bagian pangkal daun dari tanaman. Hati-hati agar tidak merusak daun dan pastikan seluruh bagian daun terpotong
- Setelah itu, letakkan daun di tempat yang banyak mendapatkan sinar matahari namun tidak di bawah sinar matahari langsung. Biarkan selama 1-3 hari sampai luka daun sembuh dan membentuk kalus. Selama waktu ini, daun jangan disiram
- Siapkan media tanam yang berdrainase baik dalam pot, contohnya campuran kompos dengan sekam
- Letakkan daun di atas media tanam, pastikan bagian pangkal daun tidak mengenai media tanam
- Meskipun sukulen dewasa tidak perlu disiram setiap hari, daun perlu disiram. Namun pengairan berlebihan juga tetap dapat membuat daun mati. Oleh karena itu, lakukan penyiraman hanya ketika media tanam kering dengan cara disemprot menggunakan botol spray
- Kemudian awasi pertumbuhan daun, dalam beberapa minggu akan muncul akar baru pada pangkal daun
- Lanjutkan perawatan daun dengan menyemprotkan air setiap media tanam kering. Hingga akhirnya daun-daun baru akan muncul
- Setelah daun awal yang digunakan untuk pembiakan berubah warna menjadi coklat dan mulai mati, daun baru siap untuk dipindahkan ke pot baru
- Proses ini dapat memakan waktu beberapa bulan hingga menghasilkan sukulen yang cukup besar untuk ditanam kembali di pot baru
- Metode stek batang paling cocok dengan tanaman sukulen yang tumbuh bercabang, seperti aeonium, kalanchoe, euphorbia, dan stapelia.
Cara Pembiakan Sukulen dari Stek:
- Pilih batang yang sehat dan berdaun, lalu dengan menggunakan pisau steril tajam atau gunting tanaman, potong batang 2-3 cm di bawah daun
- Letakkan stek batang tersebut di tempat yg mendapat sinar matahari namun tidak secara langsung, biarkan selama beberapa waktu hingga luka pada batang sembuh membentuk kalus. Selama waktu ini, batang jangan disiram
- Siapkan media tanam yang berdrainase baik dalam pot, seperti campuran kompos dan sekam
- Tanam stek batang pada media tanam yang telah disiapkan
- Siram setiap media tanam kering
- Dalam beberapa minggu akar baru akan terbentuk hingga akhirnya muncul daun baru
Genus dan spesies sukulen yang kita miliki akan menentukan cara pembiakan seperti apa yang dapat kita lakukan, apakah dengan stek daun atau batang. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui jenis sukulen yang kamu miliki. Apabila Sobat Tania mengalami kesulitan mengetahui jenis sukulen yang dimiliki, tanyakan ahlinya lewat fitur Tanya Ahli di Aplikasi Dokter Tania. Selamat mencoba!