
Sumber Gambar: jakke On Unsplash
- Rekomendasi Tanaman untuk Musim Kemarau untuk rekomendasi tanaman yang dapat ditanam di musim kemarau.
Memiliki hasil panen yang maksimal sembari menjaga kualitas dari tanah pasti sudah menjadi impian dari setiap petani. Maka dari itu sistem rotasi tanaman pada lahan pertanian ditemukan sebagai solusi untuk mencapainya. Sobat Tania pastinya sudah tahu dong apa itu rotasi tanaman, atau sobat masih berpikir bahwa rotasi tanaman hanya sebatas penggantian tanaman menyesuaikan musim? Tentu tidak karena rotasi tanaman masih punya banyak manfaat lagi bagi para petani. Maka, pada artikel ini kita akan membahas seputar pentingnya, manfaat, serta contoh dari rotasi tanaman.
Mengatasi hama penyakit
Setiap tanaman memiliki hama masing-masing, dengan sistem rotasi tanaman petani dapat memutus siklus hama dengan mengganti jenis tanaman yang berbeda. Harus diingat bahwa tanaman yang dirotasi merupakan jenis yang berbeda yang memiliki hama yang berbeda, seperti contoh merotasi tanaman singkong ke cabai. Sebaiknya tidak merotasi cabai ke tomat atau paprika yang masih merupakan satu famili karena pertumbuhan hama dari tumbuhan sebelumnya sangat mungkin terjadi.
Menjaga kualitas tanah
Para petani mungkin sudah mengetahui bahwa terdapat tanaman yang sangat haus dengan unsur hara dan sebaliknya. Tanaman seperti umbi-umbian merupakan tanaman yang sangat haus unsur hara sementara tanaman polong-polongan dapat memberikan nutrisi pada tanah. Sebagai contoh merotasi lahan bekas umbi-umbian ke polong-polongan bisa menjadi contoh pertanian rotasi sembari menjaga kualitas lahan.
Menanam sesuai dengan musim
Perubahan musim bisa menjadi masalah bagi para petani, karena terdapat tanaman yang sangat membutuhkan air dan sulit ditanam di musim kemarau dan sebaliknya. Dengan sistem rotasi, petani bisa melakukan budidaya mengikuti musim. Sebagai contoh, menanam padi di musim penghujan di mana banyak pasokan air, dan menanam jagung di musim kemarau.
Meningkatkan produktivitas lahan
Dengan sistem rotasi ini petani dapat memaksimalkan hasil panennya. Lahan yang tidak menganggur karena rotasi tanaman memungkinkan petani bisa mendapatkan panen yang lebih banyak dengan berbagai macam jenis hasil panen.
Contoh Rotasi Tanaman
Salah satu contoh urutan rotasi tanam adalah dengan pola K-D-B-U (Kacang – Daun – Buah – Umbi). Tanaman jenis kacang-kacangan atau legum mampu mengikat unsur nitrogen dari alam bebas melalui perakarannya. Kemudian, daun-daunan yang dimaksud adalah sayuran daun seperti bayam, kangkung, kubis, atau sawi. Tanaman buah yang dapat ditanam seperti melon, semangka, timun, dll. Sedangkan tanaman umbi banyak menyerap unsur hara sehingga baiknya ditanam terakhir. Beberapa jenis umbi yang baik ditanam adalah ubi dan setelah itu lahan ditanam oleh kacang-kacangan untuk mengembalikan kesuburan tanah. Perlu diingat pengetahuan terhadap jenis tumbuhan yang ditanam sangatlah penting dalam rotasi tanaman karena tanaman yang ditanam saat ini bisa mempengaruhi apa yang akan ditanam selanjutnya. Maka dari itu pengetahuan terhadap tumbuhan sangat diperlukan. Demikian penjelasan seputar rotasi tanaman. Bagi Sobat Tania yang masih bingung dan ingin tahu lebih lanjut mengenai rotasi tanaman, sobat bisa menggunakan fitur Tanya Ahli pada Aplikasi Dokter Tania untuk berkonsultasi langsung dengan pakar pertanian. Selamat mencoba ya!