Sumber Gambar: Vinh Dao from Getty Images
- Membuat POC Menggunakan Bioreaktor dan lalat Hermetia illucens untuk mengetahui cara membuat POC menggunakan bioreactor dan lalat hermetia illucens
- Di Sawahmu Banyak Keong Mas? Yuk Ubah Menjadi POC untuk mengetahui cara mengubah POC dari keong mas
Kebutuhan pupuk pada tanaman pada dasarnya berbeda-beda sesuai dengan fase pertumbuhan atau pembungaan yang sedang dialami oleh tanaman itu sendiri. Pupuk yang diberikan pada tanaman nantinya akan berpengaruh pada pertumbuhan dan juga produktivitas tanaman. Fase pertumbuhan (fase vegetatif) pada tanaman pada dasarnya membutuhkan pupuk dengan unsur N yang lebih tinggi dibandingkan unsur P dan K. Lain hal-nya dengan fase pembungaan atau pembuahan (fase generatif) yang membutuhkan pupuk dengan kadar unsur P dan K yang lebih tinggi dibandingkan unsur N.
Fase Generatif Tanaman
Fase generatif sama dengan fase produktif di mana terjadi pembentukan dan juga perkembangan kuncup-kuncup bunga, buah, dan juga biji. Proses penting yang berlangsung pada saat tanaman berada pada fase generatif meliputi pembuahan sel, pendewasaan jaringan, penebalan serabut serta pembentukan hormon untuk pembentukan bunga. Fase ini juga merupakan fase pertumbuhan yang menyimpan sebagian besar karbohidrat dari proses fotosintesis. Karbohidrat tersebut selanjutnya digunakan untuk pembentukan bunga, buah, dan biji, atau pendewasaan struktur pencadangan makanan.
Pupuk untuk Fase Generatif Tanaman
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, unsur hara K dan juga P menjadi unsur hara yang sangat penting yang dibutuhkan oleh tanaman pada saat fase generatif. Pupuk dengan unsur K seperti pada KCL dapat membantu tanaman untuk menghasilkan buah dengan kualitas unggulan, seperti bisa menjadikan buah berukuran lebih besar, berat dan juga lebih manis. Pengaplikasian pupuk KCL sangat tepat pada saat tanaman berada dalam fase pembungaan. Pupuk ini dapat membantu meningkatkan aktivitas pembentukan hasil biji atau buah pada tanaman. Selain itu, pupuk KCL juga dapat membantu memperkuat tanaman agar lebih tahan stress dan tahan dari serangan hama dan penyakit. Selain itu, ada pula pupuk SP-36 yang bisa menjadi sumber unsur hara fosfor bagi tanaman pada masa generatif. Pupuk dapat membantu memacu pertumbuhan bunga dan juga matangnya buah. Selain itu, ia juga dapat mempercepat panen dan memperbesar jumlah presentase terbentuknya bunga menjadi buah atau biji. Penggunaan pupuk SP-36 pada dasarnya sama seperti pupuk KCL. Keduanya dapat membantu tanaman agar memiliki daya tahan yang baik sehingga tanaman akan menghasilkan produksi panen yang lebih optimal.
Pengaplikasian Pupuk
Pupuk pada fase generatif tanaman umumnya diaplikasikan dengan cara disemprotkan pada daun tanaman. Namun, ada juga yang mengaplikasikannya dengan cara ditaburkan di tanah atau dikocorkan. Untuk mengetahui kadar pemberian pupuk yang tepat, Sobat Tania bisa memanfaatkan fitur ‘Kalkulator Pupuk’ pada Aplikasi Dokter Tania. Hanya dengan memilih jenis tanaman dan jumlah luas lahan, jarak tanam, pola tanam serta jenis pupuk yang digunakan, Sobat Tania sudah bisa mengetahui kebutuhan pupuk yang perlu diaplikasikan pada tanaman. Semoga bermanfaat!