article-image

Sumber Gambar: Lavi Perchik on Unsplash

  1. Anggur Tanaman anggur merupakan tanaman buah-buahan yang mempunyai citarasa yang manis-asam dengan 1 tangkai terdiri dari banyak buah. Tanaman anggur dilakukan penyiraman setiap 1-3 hari sekali dengan disesuaikan kondisi lingkungannya. Selanjutnya pada pemupukan, pupuk yang dibutuhkan adalah pupuk NPK dengan kandungan kalim (K) yang tinggi yang berfungsi agar buah mempunyai citarasa yang manis pada saat tanaman mulai masuk pembungaan. Pada sebelum masuk proses pembungaan kalium (K) yang dibutuhkan tidak tinggi. Hal yang butuh perhatian khusus dari tanaman ini adalah pada bulan ke-12 yaitu dilakukan pemangkasan dengan menyisakan minimal 7 ruas cabang tersier. Pemangkasan ini terdiri dari 2 pemangkasan yaitu pemangkasan bentuk dan pemangkasan buah. Pemangkasan bentuk ditujukan agar bentuk dari jalaran tanaman (arah tumbuh) tanaman dapat kita atur dan dirapikan. Pada pemangkasan pembuahan yaitu ketika tanaman yang menyisakan 3-7 tunas. Pemangkasan ini bertujuan agar nutrisi yang mengalir terfokus pada pertumbuhan buah dan tidak terjadi pemborosan nutrisi ke daun-daun yang lain maupun cabang-cabang yang lain.

  2. Daun kemangi Daun kemangi merupakan salah satu tanaman sayuran yang dikonsumsi mentah bersama lauk sebagai lalapan. Namun sampai saat ini belum banyak petani yang mengusahakan dalam skala besar. Budidaya daun kemangi ini hanya memanen daunnya dan ketika tanaman dibiarkan berbunga maka pertumbuhan daun lebih sedikit serta tanaman cenderung cepat tua dan gampang mati. Saat penyemaian bibit disemai di tempat yang tidak terkena sinar cahaya matahari secara langsung. Untuk penyiraman dilakukan setiap pagi atau sore hari dan 2 kali sehari jika sudah mulai memasuki musim kemarau. Pemupukan daun kemangi dilakukan setiap 2 hari sekali mulai 7 hari setelah tanaman berkecambah. Pada 8 minggu setelahnya tanaman dapat dipupuk setiap 3-4 minggu sekali dengan pupuk kandang 10 ton/ha atau urea sebanyak 3 gr per tanaman. Pemetikan pada daun kemangi ini pada daun daun muda agar dapat merangsang pertumbuhan cabang baru. Dengan catatan bila ingin tanaman berumur panjang maka tanaman jangan dibiarkan berbunga dan berbuah.

  3. Anggrek Seperti yang kita ketahui bahwa menanam anggrek cenderung gampang-gampang sulit untuk ditanam. Beberapa hal yang perlu diperhatikan saat menanam anggrek ialah faktor lingkungan seperti suhu, cahaya matahari dan kelembaban. Apabila dikategorikan berdasarkan suhu optimum, terdapat 3 tipe yaitu tipe dingin yaitu suhu 13-21 derajat, anggrek tipe sedang yaitu 18-29 derajat, dan anggrek tipe hangat yaitu 21-30 derajat celcius. Pada hal penyiraman adalah hal yang sangat penting yaitu anggrek membutuhkan kelembaban berkisar 60-85%, namun media anggrek tidak boleh terlalu basah hingga tergenang air. karena ketika media tergenang air maka tanaman anggrek akan mudah terserang penyakit yaitu penyakit busuk akar. Sehingga penyiraman ini dilakukan ketika media tanam kering dengan memeriksa media tanam tersebut apakah kering atau tidak.

Sumber : [Online] https://mitalom.com/pemeliharaan-dan-pemupukan-tanaman-anggur/ diakses pada hari Rabu, 17 September 2020 Pukul 13.00 WIB [Online]https://hortikultura.sariagri.id/56889/beberapa-hal-yang-harus-diperhatikan-jika-ingin-budidaya-anggrek diakses pada hari Rabu, 17 September 2020 Pukul 13.20 WIB [Online] https://vtechworks.lib.vt.edu/bitstream/handle/10919/68422/3669_Budidaya_Sayuran_Kemangi.pdf?sequence=1 diakses pada hari Rabu, 17 September 2020 Pukul 11.01 WIB

Ingin tingkatkan panen? Download aplikasi Dokter Tania sekarang