article-image

Sumber Gambar: Ashim D’Silva on Unsplash

Baca Juga

Salah satu faktor penentu pertumbuhan tanaman adalah media tanam. Media yang digunakan untuk kegiatan budidaya menentukan baik/buruknya pertumbuhan tanaman dan mempengaruhi hasil produksi. Media tanam ini dapat berupa tanah, pasir, sekam, kompos, dan sebagainya. Komposisi media tanam akan berpengaruh pada ketersediaan nutrisi dan faktor fisik lainnya. Oleh karena itu, perlu diperhatikan beberapa hal dalam mencampur media tanam sehingga dapat menunjang pertumbuhan tanaman secara optimal. Media tanam yang berkualitas memiliki kriteria :

  • Bertekstur gembur, remah, dan porus
  • Kaya akan kandungan bahan organik dan unsur hara
  • Memiliki pH cenderung netral dengan kisaran level 5,5-7
  • Didominasi oleh organisme tanah bermanfaat dan minim organisme pengganggu tanaman (OPT / patogen)
  • Mampu menyimpan air dalam jumlah yang dibutuhkan tanaman
  • Tekstur tanah tidak mudah memadat dan mengeras dalam jangka waktu panjang
  • Berikut adalah beberapa tips dalam mencampur media tanam

Memilih Bahan yang Tepat

Ada beberapa bahan yang dapat digunakan sebagai media tanam. Sesuaikan campuran bahan tersebut dengan spesifikasi tanaman yang akan ditanam. Berikut ulasan tentang beberapa jenis bahan tanam.

Tanah

Tanah merupakan bahan utama yang umum dijadikan sebagai media tanam. Top soil merupakan bagian tanah yang paling baik. Umumnya terdapat dua tipe tanah, yaitu tanah berpasir dan tanah lempung. Tanah berpasir memiliki kemampuan drainase yang baik tetapi akan cepat kehilangan air dan sumber nutrisi. Tanah lempung lebih sulit ditembus air sehingga dapat membuat genangan pada media tanam. Tanah yang baik sebagai media tanam memiliki campuran keduanya sehingga menghasilkan tekstur gembur.

Kompos

Unsur penting dalam media tanam adalah pupuk, salah satunya kompos. Pupuk ini menyediakan sumber nutrisi bagi tanaman. Dalam pupuk kompos terkandung nutrisi yang lengkap, mulai dari unsur makro maupun mikro. Kompos juga memiliki banyak sekali mikroba bermanfaat dan mampu menahan kapasitas air.

Menentukan Komposisi Campuran Media Tanam

Menggunakan Tanah Berat

Tanah berat memiliki struktur yang didominasi oleh kandungan liat dan sangat sedikit pasir maupun debu. Ciri-ciri dari tanah ini adalah teksturnya padat dan keras saat kering, tidak menghasilkan debu saat tertiup angin, lengket saat basah, serta warnanya terang karena mengandung sedikit bahan organik. Komposisi yang tepat untuk media tanam ini adalah

  • Tanah berat + pasir + kompos/pupuk kandang + arang sekam (1:1:1:1)
  • Tanah berat + pasir + kompos/pupuk kandang + sekam padi (1:1:1:1)
  • Tanah berat + pasir + kompos/pupuk kandang (1:1:1)

Menggunakan Tanah Ringan

Tanah ringan berstruktur didominasi kandungan pasir dan debu dengan sedikit liat. Ciri-cirinya adalah tekstur remah, gembur, dan porus saat kering maupun basah, mengeluarkan debu saat tertiup angin, dan berwarna cenderung gelap. Komposisi yang baik untuk tanah jenis ini adalah

  • Tanah ringan + kompos/pupuk kandang + arang sekam (1:1:1)
  • Tanah ringan + kompos/pupuk kandang + sekam padi (1:1:1)
  • Tanah ringan + kompos/pupuk kandang (1:1)

Perhatikan dua hal tersebut dalam mencampur media tanam. Untuk panduan dan tips lainnya dalam kegiatan budidaya tanaman, sila unduh Aplikasi Dokter Tania.

Ingin tingkatkan panen? Download aplikasi Dokter Tania sekarang
Lihat Referensi