article-image

Sumber Gambar: Leonora O from Getty Images

Baca Juga

Penyimpanan benih bukanlah hal yang baru dalam pertanian di Indonesia. Sejak dahulu, petani telah melakukan kegiatan penyimpanan benih, terutama untuk komoditas bahan pokok seperti padi, jagung dan palawija. Tujuan dari penyimpanan benih adalah untuk mempertahankan daya hidup benih dalam periode simpan selama mungkin agar benih tersebut dapat digunakan untuk musim tanam berikutnya. Berikut adalah beberapa tips yang dapat diterapkan untuk menyimpan benih agar tahan lama.

Pemilihan Benih yang Hendak Disimpan

Benih yang hendak disimpan sebaiknya memiliki mutu fisiologis yang tinggi. Benih dengan mutu fisiologis (daya tumbuh dan vigor) yang tinggi akan memiliki daya simpan yang lebih lama dibandingkan benih bermutu rendah. Benih yang dapat disimpan adalah benih dengan varietas lokal (bukan hibrida) dan varietas OP atau open pollinated. Benih dari varietas hibrida tidak direkomendasikan untuk disimpan karena apabila ditanam kembali akan menyebabkan penurunan produktivitas dan tanaman yang dihasilkan tidak akan seragam dengan indukannya.

Langkah-langkah dalam Penyimpanan Benih

Secara umum, tahapan dalam penyimpanan benih adalah pemanenan, pengeringan, sortasi dan penyimpanan benih.

Pemanenan: Apabila benih yang akan disimpan berasal dari buah, pastikan buah yang dipilih memiliki kualitas tinggi dan tidak busuk. Benih kemudian dipisahkan dari daging buah.

Pengeringan: Benih yang telah dipanen kemudan dikeringkan dengan cara dijemur hingga kadar airnya berkurang. Benih yang memiliki kelembapan tinggi apabila langsung disimpan akan lebih mudah busuk.

Sortasi: Benih yang telah dikeringkan kemudian disortir dan dipisahkan dari benih yang hampa, benih dengan mutu rendah, maupun dari kotoran lainnya. Sortasi benih dapat dilakukan dengan menyeleksi benih berdasarkan karakteristik fisik, kimiawi, dan biologis benih. Karakteristik fisik meliputi kadar air, bentuk, ukuran, bobot, tekstur, benda asing/kotoran. Karakteristik kimiawi meliputi komposisi bahan dan bau. Sedangkan karateristik biologis meliputi kerusakan oleh serangga, jumlah mikroba, dan daya tumbuh khusus untuk benih.

Penyimpanan: Benih yang telah disortir sebaiknya disimpan dalam wadah yang kering dan bersih agar benih yang disimpan tidak lembap dan mengalami pembusukan.

Sekian penjelasan mengenai tips menyimpan benih agar tahan lama, apabila Sobat Tania tertarik untuk memulai bertani sendiri dari rumah, Sobat Tania dapat memesan Kit Menanam berupa seedpack yang berisikan tiga benih pilihan dan media tanam, dilengkapi dengan panduan menanam serta bergabung dalam grup Whatsapp Bertani Bersama Tania. Selamat mencoba dirumah ya!

Ingin tingkatkan panen? Download aplikasi Dokter Tania sekarang