Pangan adalah salah satu kebutuhan dasar manusia, dengan pemenuhan pangan yang cukup, bergizi, dan aman merupakan hak asasi dari rakyat Indonesia dalam mewujudkan sumber daya berkualitas untuk melaksanakan pembangunan nasional.

Kebutuhan pangan nasional akan terus bertambah dan meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk dari waktu ke waktu yang meningkatkan kebutuhan pangan manusia per orangnya sendiri. Pemenuhan kebutuhan pangan merupakan kewajiban bersama pemerintah dan masyarakat, secara moral, sosial, maupun hukum, karena pangan ini hak asasi manusia yang esensial. Kebutuhan pangan juga mengalami perubahan pola konsumsi pangan yang berpengaruh dengan adanya permintaan di pasar dari waktu ke waktu. Hal ini membedakan berdasarkan dari lingkungan yang termasuk sumberdaya, budaya setempat, selera, dan pendapatan masyarakat.

Partisipasi konsumsi produk pangan pada tahun 2018, 3 tertinggi yaitu dimulai dari bahan pangan Beras. Seperti yang kita ketahui, bahwa beras merupakan salah satu kebutuhan wajib dan pokok masyarakat Indonesia. Sehingga partisipasi konsumsi akan bahan pangan beras ini menjadi nomor 1 tertinggi dengan jumlah konsumsinya yaitu mencapai 98,55 %. No 2 tertinggi dilanjutkan pada sayuran yang menjadi sumber gizi untuk vitamin dan kesehatan tubuh yang mencapai 97,10% partisipasi konsumsi bahan pangan. Terakhir yaitu No. 3 adalah pangan kedelai yang mencapai 85,08% tingkat partisipasi konsumsi bahan pangan Indonesia, pangan kedelai ini mempunyai banyak permintaan akibat konsumsi masyarakat Indonesia dimana menu yang selalu ada yaitu antara tempe atau tahu di setiap menu makanan. Itulah 3 bahan pangan dengan permintaan besar di Indonesia, sehingga petani pun secara tidak langsung dituntut dan dapat mengembangkan hasil panennya pada 3 bahan pangan tersebut.

Sumber : [online] http://bkp.pertanian.go.id/storage/app/media/PPID%202019/PRINT%20DIREKTORI%20KONSUMSI%20PANGAN%202019.pdf diakses pada hari Jum’at tanggal 16 Oktober 2020, pukul 11.09 WIB