article-image

Sumber Gambar: Sian Cooper on Unsplash

Semut merupakan serangga social yang termasuk ke dalam ordo Hymenoptera dan family Formicidae. Organisme ini terkenal dengan koloni dan sarang yang teratur. Semut dibagi menjadi jenis semut pekerja, prajurit, pejantan, dan ratu. Organisme ini memiliki kurang lebih 12000 spesies yang tersebar di dunia dan sebagian besar berada di kawasan tropis (Romarta dkk, 2020). Habitat semut merupakan habitat yang sangat luas mencakup seluruh habitat terrestrial (daratan) dimulai dari daerah pegunungan hingga pesisir (Falahudin, 2013).

Beberapa peranan utama dari semut pada ekosistem antara lain sebagai decomposer, penyerbuk, pembuat lubang aerasi pada tanah, dan sebagai predator. Selain itu, semut juga merupakan hewan yang sangat sensitive terhadap perubahan dan gangguan yang ada pada suatu lingkungan. Perubahan serta gangguan habitat mampu mengubah komposisi spesies semut yang ada sehingga berpengaruh terhadap perubahan interaksi tropic dan jarring-jaring makanan yang ada pada ekosistem tersebut (Romarta dkk, 2020). Dalam ekosistem pertanian, semut memiliki fungsi ekologis dalam membantu tanaman menyebarkan benih (biji) untuk penyerbukan, menggemburkan tanah pertanian melalui pergerakannya di dalam tanah, menjadi predator bagi hama patogen tanaman, dan aktivitas ekologis lain (Falahudin, 2013).

Peranan semut sebagai predator alami beragam jenis hama pertanian turut membantu dalam proses budidaya pertanian. Kemampuan semut dalam berkompetisi dan mengeluarkan senyawa antihama membantu tanaman pertanian dalam tumbuh dan berkembang. Hal ini didukung oleh kemampuan semut dalam menekan populasi hama perusak tanaman pertanian dalam skala luas. Adapun hama penggangu pada pertanian yang dapat ditekan populasinya oleh semut antara lain ulat api, belalang, kutu daun, dan ulat kantung. Beberapa contoh spesies semut yang telah dipelajari mampu menekan populasi serangga hama dalam pertanian antara lain semut gila (Anoplolepis gracilipes), Iridomyrmex sp., dan Solenopsis germinate (Putra dkk, 2017; Romarta dkk, 2020).

DAFTAR PUSTAKA

Falahudin, Irham. 2013. “Peranan Semut Rangrang (Oecophylla smaragdina) dalam Pengendalian Biologis pada Perkebunan Kelapa Sawit” Conference Proceedings, 2604 – 2618. Putri, Ivan M., M. Hadi, dan Rully Rahadian. 2017. “Struktur Komunitas Semut (Hymenoptera: Formicidae) di Lahan Pertanian Organik dan Anorganik Desa Batur, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang” Bioma, 19(2): 170 – 176. Romarta, R., Yaherwandi, dan S. Efendi. 2020. “Keanekaragaman Semut Musuh Alami (Hymenoptera: Formicidae) pada Perkebunan Kelapa Sawit Rakyat di Kecamatan Timpeh Kabupaten Dharmarasya” Jurnal Agrikultura, 31(1): 42 – 51.

Ingin tingkatkan panen? Download aplikasi Dokter Tania sekarang