article-image

Sumber Gambar: https://unsplash.com/photos/pJm0p9yPPaw

Baca Juga

Kendala yang sering ditemui oleh petani jeruk adalah terserangnya hama dan penyakit. Kerugian yang bisa diakibatkan oleh serangan hama dan penyakit bisa mencapai 100 % jika tidak dikendalikan. Salah satu penyakit yang dapat menurunkan produksi jeruk adalah penyakit embun jelaga.

Penyakit Embun Jelaga Pada Tanaman Jeruk

Gejala tanaman yang terserang embun jelaga dimulai dengan adanya bercak putih pada daun bagian bawah. Bercak putih itu berkembang cepat dan membentuk lapisan kehitaman dan lengket di permukaan daun. Bercak putih tersebut merupakan jamur penyebab embun jelaga ini. Ada dua jenis jamur yang menyerang tanaman mengakibatkan terbentuknya embun jelaga. Capnodium Sp dan Meliola sp merupakan jamur penyebab penyakit embun jelaga. Keunikan dari penyakit embun jelaga ini adalah cara penyebarannya. Embun jelaga tersebar karena ada serangga pembawanya (vektor). Ada dua serangga vektornya yaitu kutu putih dan semut. Kadang kedua vektor ini berkumpul dan mempercepat tanaman terkena embun jelaga. Biasanya serangga mendatangi pangkal daun atau pangkal buah. Serangga menghisap gula dari tanaman dan bekas hisapan ini merupakan tempat tumbuhnya jamur. Jamur akan tumbuh dan mengambil gula dari tanaman. Serangga tinggal menghisap gula dari jamur. sehingga terjadi hubungan yang saling menguntungkan antara jamur dan serangga. Kebanyakan awal dari serangan dimulai dengan hadirnya kutu putih. Kutu putih ini berkumpul di bawah daun dan membentuk koloni menghisap gula dari tanaman. Gula tersebut yang merangsang tumbuhnya jamur jelaga ini. Jamur jelaga akan mengambil makanan dari tempat yang terserang. Nutrisi tanaman akan menurun sehingga pertumbuhan tanaman terganggu. Bila serangan penyakit jelaga ini telah mencapai puncaknya, seluruh daun akan dilapisi jamur dan menghitam. Faktor yang mempengaruhi penyakit embun jelaga adalah keadaan lingkungan yang sesuai. Yaitu ketika musim hujan tapi kering atau panas. Embun jelaga dapat berkembang baik pada kondisi suhu 22-26 derajat Celcius dengan kelembaban mencapai 80-88%. Jamur menyukai tanaman yang daunnya lebat, saat sinar matahari penuh, jamur terlindungi dengan kerimbunan daun. Angin juga membawa bibit jamur embun jelaga ini meluas ke tanaman lainnya.

Beberapa pengendalian yang disarankan adalah,

  1. Sanitasi lingkungan, pembersihan lokasi dari gulma yang terlalu rimbun. Gulma merupakan inang atau tempat tumbuh yang disukai oleh jamur.
  2. Mengurangi kerimbunan pohon. Sinar matahari diusahakan dapat masuk kedalam sehingga suhu dan kelembaban tidak sesuai dengan tumbuhnya jamur jelaga. Daun yang terkena diambil dan dimusnahkan dengan pembakaran agar jamur tidak menyebar. Dalam perempelan dahan dan daun yang terkena embun jelaga harus hati-hati karena bisa saja jamur justru lepas dan terbawa angin menyerang tanaman lainnya.
  3. Mengurangi pemupukan dengan kandungan N tinggi. Penggunaan pupuk kompos yang terfermentasi diperlukan untuk memelihara tanaman yang terkena.
  4. Penyemprotan dengan pestisida alami berbahan cabe dan bawang yang dilarutkan ke air sabun. Penyemprotan cabe dan bawang yang diuleg lalu disaring 5 buah cabe 5 siung bawang untuk 14 liter air diberi sabun cuci seperempat sachet. Cara meraciknya adalah dengan mengupas bawang putih, lalu ditumbuk bersamaan dengan cabai hingga halus. Lalu, rebus hasil tumbukan tersebut dalam sepanci air. Tambahkan sabun dan aduk hingga rata, serta tunggu larutan mendidih. Kemudian, saring larutan tersebut, buang ampasnya dan diamkan selama satu hari. Bawang putih berfungsi sebagai penolak hama, fungisida, dan insektisida. Cabai berfungsi sebagai penolak hama dan insektisida. Sedangkan, sabun berfungsi melekatkkan larutan tersebut. Hama yang bisa menjadi sasaran pestisida alami ini adalah cacing, ulat bulu, ngengat, dan semut.
  5. Dengan infus fungisida organik berbahan aktif jamur trichoderma, Beauveria bassiana dan Metarisium. Untuk dapat mengetahui dan mengidentifikasi penyakit dan hama yang menyerang tanaman jeruk, Sobat Tania bisa menggunakan fitur Identifikasi Hama dan Penyakit di Aplikasi Dokter Tania. Dengan fitur ini hama dan penyakit akan lebih mudah diidentifikasi dan terdapat saran serta rekomendasi penanganan yang tepat dan efektif untuk mengatasi hama dan penyakit tersebut.
Ingin tingkatkan panen? Download aplikasi Dokter Tania sekarang
Lihat Referensi