article-image

Sumber Gambar: https://uwm.edu/field-station/leaf-miners/

Baca Juga

unculnya garis berwarna putih atau abu pucat yang tidak beraturan (garis berkelok) pada kedua sisi bilah daun, hal ini menjadi ciri-ciri dari daun yang sudah terinfeksi oleh hama Liriomyza huidobrensis atau lebih dikenal dengan lalat pengorok daun. Sobat Tania pada artikel kali ini akan membahas penyebab hama ini menyerang serta cara mengatasinya.

Penyebab

Munculnya garis berkelok pada daun disebabkan oleh lalat pengorok yang menusuk jaringan daun sebagai sarang dari telur-telurnya. Umumnya serangan dari lalat pengorok terjadi di musim semi atau musim kemarau di mana saat itu merupakan musim kawin bagi lalat pengorok.

Tanaman Rentan Lalat Pengorok

Berikut jenis tanaman yang kerap menjadi inang lalat pengorok; Apel, buncis, pare, kubis, kacang-kacangan, kol, kopi, timun, terong, anggur, mangga, melon, bawang, cabai, pepaya, petai, labu, kentang, tomat.

Dampak

Dampak dari serangan lalat pengorok ini umumnya membuat daun dari tumbuhan yang terinfeksi akan gugur sebelum masanya atau disebut sebagai defoliasi. Dampak dari defoliasi ini selain akan mengurangi produktivitas dari tanaman, tanaman yang sudah mengalami defoliasi yang parah memiliki risiko tinggi untuk mati.

Penanganan

  1. Pengendalian melalui predator Mengatur ekosistem di lahan pertanian bisa menjadi solusi untuk mengatasi permasalahan lalat pengorok ini. Tawon dan kepik adalah predator alami bagi lalat dan telurnya.
  2. Minyak Nimba Penggunaan minyak nimba dapat mengurangi pertumbuhan lalat pengorok. Dengan berkurangnya lalat pengorok karena pertumbuhannya terganggu akibat minyak nimba dapat membatasi kerusakan yang terjadi.
  3. Pengendalian Secara Kimia Penggunaan insektisida dapat membunuh lalat pengorok dewasa, namun resiko dalam penggunaan insektisida adalah berpotensi membunuh predator alami dari lalat pengorok.

Pencegahan

Terdapat banyak cara untuk mengatasi lalat pengorok namun cara yang paling efektif untuk mencegah lalat pengorok adalah dengan melakukan rotasi dengan tanaman yang tidak rentan terserang, serta memetik daun yang sudah terinfeksi agar tidak menyebar. Demikian artikel ini mengenai lalat pengorok. Apabila sobat Tania menemukan masalah dengan hama, cendawan, atau penyakit tanaman, sobat Tania dapat mengakses Aplikasi Dokter Tania yang memiliki fitur identifikasi hama dan penyakit tanaman sehingga mempermudah dalam proses pengendalian hama tanaman. Selamat mencoba ya!

Ingin tingkatkan panen? Download aplikasi Dokter Tania sekarang