article-image

Sumber Gambar: Welcomia from Getty Images

Baca Juga

Penggunaan fungisida dengan tepat akan memberikan hasil yang terbaik untuk pengendalian hama tanaman. Aplikasi pestisida terhadap tanaman sebaiknya dilakukan secara efektif agar sesuai dengan kebutuhan serta dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas panen. Fungisida adalah salah satu jenis pestisida yang berfungsi untuk mengendalikan penyakit yang disebabkan oleh cendawan atau jamur. Setiap fungisida memiliki cara kerja, fungsi, serta sasaran yang spesifik. Terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum mengaplikasikan fungisida kepada tanaman.

Dampak Mencampur Fungisida yang Sejenis

Mencampur fungisida dengan bahan aktif yang sejenis dapat menyebabkan beberapa dampak terhadap tanaman, diantaranya:

  • Meningkatkan resistensi atau kekebalan penyakit: tanaman akan lebih kebal terhadap fungisida tersebut akibat terbiasa dengan pengaplikasian fungisida dalam dosis tinggi.

  • Boros: dua jenis fungisida dengan bahan aktif sama yang dicampur hanya akan menyebabkan pemborosan dan tidak efektif mengendalikan cendawan.

  • Berbahaya terhadap tanaman: pencampuran dua bahan aktif yang berbeda jenis namun sebenarnya tidak boleh dicampur akan menyebabkan keracunan bagi tanaman utama.

Tips Mencampur Fungisida dengan Tepat

  • Tempat pencampuran: sebaiknya fungisida yang akan digunakan dicampurkan dalam suatu wadah terlebih dahulu sebelum dipindahkan ke dalam tangki atau sprayer.

  • Dicampur dengan air: perhatikan dosis penggunaan fungisida dan pastikan fungisida dicampur dengan air agar konsentrasi yang diaplikasikan ke tanaman tidak terlalu tinggi.

  • Tidak mencampur fungisida dengan cara kerja yang sama: fungisida kontak bersifat protektif, melindungi dan mencegah sedangkan fungisida sistemik memiliki sifat mengobati sehingga sebaiknya dalam mencampurkan fungisida pastikan memiliki cara kerja yang berbeda agar lebih optimum.

  • Urutan dalam mencampur: umumnya awali dengan melarutkan fungisida berbentuk tepung, kemudian tambahkan fungisida dengan formulasi SC, WSC atau SL, kemudian fungisida dengan formulasi EC.

  • Hindari pengendapan: pengendapan umumnya disebabkan oleh campuran fungisida yang tidak sesuai dengan urutan maupun formula. Campuran beberapa fungisida dengan bahan aktif atau golongan yang tidak sesuai juga dapat menyebabkan pengendapan. Apabila campuran fungisida mengendap akan berpotensi merusak tanaman.

Apabila sobat Tania menemukan masalah dengan hama, cendawan, atau penyakit tanaman, sobat Tania dapat mengakses Aplikasi Dokter Tania yang memiliki fitur identifikasi hama dan penyakit tanaman sehingga mempermudah dalam proses pengendalian hama tanaman. Selamat mencoba ya!

Ingin tingkatkan panen? Download aplikasi Dokter Tania sekarang