
Sumber Gambar: Alex Pham di Pexels
Hutan Indonesia Terancam Habis, Bagaimana Cara Mencegahnya? untuk mengetahui cara pencegahan habisnya hutan di Indonesia
Mengapa Tanaman Porang Sangat Terkenal? untuk mengetahui serba-serbi tanaman porang yang terkenal
Sobat Tania pasti sering mendengar istilah erosi bukan? Erosi adalah salah satu musuh pertanian dan juga salah satu ancaman lingkungan terbesar di Indonesia. Erosi dapat menyebabkan menurunnya kemampuan dan kualitas lahan. Merugikan sekali, bukan? Pada artikel kali ini, Sobat Tania akan mengetahui lebih banyak mengenai pengertian erosi, penyebabnya, efek erosi bagi sektor pertanian, dan cara mencegah terjadinya erosi. Selamat membaca!
Penyebab Erosi
Erosi tanah adalah keadaan menipisnya lapisan tanah yang ada di bagian atas akibat terjadinya pengikisan tanah oleh beberapa elemen seperti air, angin, atau es. Kejadian pengikisan tanah sendiri juga bisa disebabkan oleh adanya kegiatan makhluk hidup seperti hewan yang membuat sarang di dalam tanah, atau juga karena pengaruh gravitasi. Pada saat erosi terjadi, tanah akan mengalami pengikisan atau longsor sehingga ikut hanyut oleh air ataupun angin. Wilayah yang memiliki curah hujan dengan frekuensi yang tinggi secara intens juga bisa menjadi penyebab erosi tanah. Erosi tanah juga bisa terjadi karena kondisi geologi seperti kemiringan lahan, tipe batuan, serta panjangnya lahan.
Dampak Erosi Terhadap Pertanian
Seperti yang kita ketahui, erosi dapat menyebabkan lapisan permukaan tanah bagian atas menjadi tipis. Hal tersebut tentu akan memberikan dampak yang besar pada sektor pertanian seperti hilangnya kesuburan tanah dikarenakan hanyutnya partikel-partikel atau mineral penting yang ada di dalam tanah, sehingga akan sulit untuk bercocok tanam. Dampak lain yang diberikan erosi tanah adalah terjadinya penurunan hasil panen. Hilangnya kesuburan tanah tentu akan mengakibatkan hasil panen yang menurun. Selain itu, kemampuan tanah dalam menyerap air juga akan menurun. Hal tersebut tentu akan meningkatkan limpahan air di permukaan tanah dan terjadilah banjir. Pada dasarnya, erosi dalam jumlah tertentu merupakan kejadian alami yang baik untuk ekosistem. Contohnya, kerikil akan secara berkala turun ke elevasi yang lebih rendah karena terbawa air. Namun, erosi yang berlebih tentunya akan menyebabkan banyak masalah untuk berbagai macam sektor khususnya sektor pertanian. Selain itu, ekosistem juga akan cepat rusak dan tidak seimbang.
Cara Mencegah Erosi Berlebih
Untuk mencegah terjadinya erosi tanah, kita bisa menerapkan praktik pertanian yang ramah tanah. Metode terasering dapat diaplikasikan. Terasering sendiri mampu mencegah erosi dan juga dapat mengalirkan air yang lebih banyak untuk tanaman yang sedang dibudidayakan. Selain itu, metode tumpang sari juga dapat membantu mencegah erosi dengan cara memberikan tutupan tanaman untuk mempertahankan kondisi tanah. Gunakanlah juga pupuk kandang agar bahan organik yang ada di dalam tanah bisa semakin meningkat. Dengan begitu, erosi dapat dicegah. Cara lain yang juga bisa dilakukan adalah dengan menerapkan sistem contour farming yaitu menanam tanaman sesuai dengan garis kontur tanah. Sistem contour farming dapat membuat akar tanaman menahan air.