
Sumber Gambar: https://unsplash.com/photos/xDrxJCdedcI
- 3 Bahan Dirumah Sebagai Pembasmi Hama untuk mengetahui 3 bahan rumahan sebagai pembasmi hama
- Penyakit Bulai pda Jagung untuk mengetahui penyakit bulai pada tanaman jagung
Mati Pucuk
Sobat Tania pasti sudah tidak asing dengan istilah mati pucuk, bukan? Menurut KBBI, Mati pucuk adalah kondisi mati pada pucuknya tumbuh-tumbuhan. Contohnya bisa kita lihat pada tanaman cabai yang diserang hama dan penyakit tanaman. Kondisi mati pucuk pada cabai umumnya disebabkan oleh jamur patogen dan jamur ini berkembang sangat cepat pada musim hujan. Mati pucuk pada cabai ditandai dengan menghitamnya bagian pucuk cabai, membusuk dan menyebar ke pucuk yang lain. Penyakit ini dapat menyebabkan pertumbuhan tanaman cabai terhenti karena ia menyerang titik tumbuh tanaman, tunas, dan pucuk pada tanaman.
Mikoriza
Mikoriza berasal kata serapan dari bahasa Inggris ‘mycorrhizae’ yang merupakan asosiasi simbiosis mutualistik antara jamur dengan sistem perakaran tanaman. Menurut KBBI sendiri, mikoriza adalah hubungan simbiosis antara jamur dan akar tanaman, seperti tanaman anggrek, penyerapan mineral tanaman yang ditumpanginya diperkuat dan jamur memperoleh nutrien atau hara. Mikoriza berperan sebagai jamur bagi tanaman yang diinfeksi, meski begitu ia memiliki peranan untuk membantu penyerapan unsur hara bagi tanaman, sebagai mikroorganisme yang bersifat antagonis terhadap patogen dan untuk membantu meningkatkan ketahanan tanaman terhadap tekanan lingkungan.
Mineral
Dalam konteks nutrisi, mineral merupakan unsur kimia yang dibutuhkan oleh makhluk hidup sebagai nutrisi penting untuk melakukan pertumbuhan. Tumbuhan juga membutuhkan unsur mineral untuk tumbuh kembangnya, seperti contohnya nitrogen, fosfor, kalium, kalsium, magnesium, boron, tembaga, seng, dan mangan. Masing-masing dari unsur mineral tersebut memiliki manfaat tersendiri bagi pertumbuhan tanaman. Unsur-unsur tersebut bisa didapatkan melalui pengaplikasian pupuk secara tepat.
Mekanisasi Pertanian
Mekanisasi pertanian merupakan pengenalan ilmu teknik dan penggunaan alat bantu yang bersifat mekanis dalam melakukan aktivitas pertanian itu sendiri, dimulai dari pengolahan tanah, menanam bibit, melakukan pemupukan, dan sebagainya. Penggunaan mesin pertanian merupakan salah satu cara untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi usaha pertanian. Mekanisasi pertanian diharapkan mampu meningkatkan efisiensi tenaga manusia, derajat dan taraf hidup petani, kualitas dan kuantitas hasil produksi pertanian serta mempercepat transisi bentuk ekonomi Indonesia dari bersifat agraris menjadi bersifat industri.
Mulsa
Istilah mulsa pasti tidaklah asing bukan bagi Sobat Tania? Ya, mulsa adalah penutup pada permukaan bedengan tanaman menggunakan bahan organik atau juga lembaran plastik. Jenis mulsa sendiri terbagi menjadi dua yaitu mulsa organik dan mulsa anorganik. Mulsa organik merupakan mulsa yang terbuat dari bahan-bahan sisa panen seperti jerami, potongan rumput, sekam mentah, dedaunan (bisa daun pisang, daun pohon pinus), batang pepohonan yang telah dicacah, dan ranting tanaman. Mulsa anorganik adalah mulsa yang terbuat dari bahan seperti plastik, batu koral, batu bata, batu kerikil dan lain sebagainya. Mulsa secara umum berfungsi untuk menghemat air pada saat budidaya tanaman, menekan pertumbuhan gulma, mencegah erosi, dan untuk menjaga kelembapan tanah.