Urea

Urea merupakan senyawa organik tunggal yang tersusun atas unsur karbon, hidrogen, oksigen, dan nitrogen. Senyawa ini memiliki rumus kimia CON2H4 atau (NH2)2CO. Sebutan lain untuk urea adalah carbamide resin, isourea, carbonyl diamide, dan carbonyldiamine. Sebagai pupuk, urea berfungsi untuk menambah hara Nitrogen bagi tanaman. Nitrogen sendiri utamanya dibutuhkan dalam aktivitas pertumbuhan tanaman. Pupuk urea biasanya berbentuk butiran putih curah (prill) yang mudah larut dalam air. Dalam pupuk urea terkandung 46% Nitrogen, 1% Biuret, dan 0,5% air.

Umbi

Kentang, wortel, dan bawang merupakan contoh-contoh dari umbi. Bagian tumbuhan tersebut sejatinya adalah organ tubuh yang mengalami perubahan ukuran dan bentuk (pembengkakan). Pembengkakan tersebut terjadi akibat perubahan fungsi organ menjadi sebagai penyimpan makanan. Terdapat beberapa macam umbi, yaitu umbi akar, umbi batang, dan umbi udara. Umbi akar terbentuk pada akar, contohnya singkong, ubi jalar, dan garut. Umbi batang terbentuk pada batang atau struktur mirip batang (stolon, rizhoma, dll), contohnya jahe, kentang, dan talas). Umbi udara (katibung/katak) muncul di bagian batang dan berada di permukaan tanah, contohnya uwi dan gembili. Sebagai penyimpan cadangan makanan, umbi mengandung banyak karbohidrat.

Unsur Hara

Nutrisi yang dibutuhkan oleh tanaman untuk pertumbuhan disebut unsur hara. Unsur hara ini umumnya tersedia dalam tanah yang merupakan media tumbuh tanaman. Namun, beberapa unsur hara juga dapat ditambahkan melalui pemupukan. Terdapat dua jenis unsur hara, yaitu unsur hara makro (makronutrien) dan unsur hara mikro (mikronutrien). Makronutrien merupakan unsur hara yang dibutuhkan dalam jumlah besar, terdiri dari Karbon (C), Hidrogen (H), Oksigen (O), Nitrogen (N), Fosfor (P), Kalium (K), Magnesium (Mg), Kalsium (Ca), Sulfur (S). Mikronutrien merupakan unsur hara yang dibutuhkan dalam jumlah kecil, terdiri dari Molibdenum (Mo), Boron (B), Tembaga (Cu), Besi (Fe), Mangan (Mn), Seng (Zn), Silikon (Si).

Uret

Uret / lundi merupakan fase larva dari kumbang Leucopholis rorida yang berasal dari golongan Scarabaeidae / Cerambycidae. Larva ini berukuran besar, gemuk, putih, serta badannya tembus cahaya. Uret memiliki kepala berwarna cokelat, taring besar, dan kaki coklat pada rongga dada. Biasanya hama ini menyerang padi gogo, jagung, ubi kayu, tebu, rumput-rumputan, dan tanaman pangan lainnya. Pengendalian hama uret dapat dilakukan secara mekanis dengan memungut larva, biologis dengan predator Metarhizium anisopliae, atau kimiawi dengan pestisida berbahan aktif karbofuran.

Ultisol

Ultisol adalah jenis tanah yang memiliki horizon argilik/iluvasi dan bersifat padat. Tanah ini mengalami pencucian secara intensif sehingga lapisan atasnya tipis. Akibat hal tersebut pula, tanah memiliki kesuburan yang rendah dan banyak mengalami degradasi. Selain itu, tanah ini bersifat asam dengan pH sekitar 5. Oleh karena sifatnya yang marginal, tanah ultisol perlu dilakukan pemupukan organik terlebih dahulu jika akan digunakan untuk kegiatan pertanian. Demikian istilah-istilah berawalan huruf “U” pada pertanian. Untuk mengetahui hal-hal lain terkait pertanian, Sobat Tania dapat memanfaatkan fitur “Tanya” yang ada di Aplikasi Dokter Tania.