Sumber Gambar: aliaksandrbarysenka in Shutterstock
- Cara-Cara Aplikasi Pupuk pada Tanaman jika ingin mengetahui berbagai macam cara mengaplikasikan pupuk pada tanaman
Nutrisi utama yang dibutuhkan oleh tanaman adalah nitrogen (N), fosfor (P), dan kalium (K). Ketiga nutrisi ini dibutuhkan tanaman dalam jumlah banyak untuk menunjang pertumbuhan . Namun, terkadang jumlah kandungan ketiga unsur tersebut di dalam tanah tidak bisa memenuhi kebutuhan tanaman. Oleh karena itu, perlu diberikan pupuk tambahan.
Ada berbagai macam jenis pupuk di pasaran yang dapat digunakan. Untuk menyuplai kebutuhan nitrogen, tersedia pupuk urea dan ZA; Untuk unsur menyuplai fosfor, petani dapat menggunakan pupuk TSP dan SP36. Untuk unsur menambah unsur kalium, tersedia pupuk KCl dan ZK. Lalu apasih perbedaan dari masing-masing pupuk tersebut?
Pupuk Urea dan Pupuk ZA
- Pupuk urea mengandung 46% nitrogen sedangkan Pupuk ZA mengandung 20,8% nitrogen dan 23,8% sulfur
- Pupuk Urea berbentuk butiran tidak berdebu sedangkan Pupuk ZA berbentuk kristal
- Pupuk Urea mengandung kadar air maksimal 0,5% sedangkan Pupuk ZA maksimal 1%
- Kedua pupuk mudah larut dalam air, namun Pupuk Urea lebih mudah menghisap air (higroskopis) daripada Pupuk ZA
- Karena sifat higroskopisnya, Pupuk Urea lebih tidak stabil. Sebab ia dapat menyerap air dari udara yang menyebabkan pupuk menjadi lembek dan basah, sehingga pupuk urea tidak dapat disimpan dalam waktu lama kecuali jika tempat penyimpanan kering dan tertutup
- Karena pelepasan nutrisi dari Pupuk ZA lambat, ia lebih cocok digunakan sebagai pupuk dasar
- Karena keduanya mengandung nitrogen, kedua pupuk ini berfungsi untuk mempercepat pertumbuhan tanaman namun Pupuk ZA juga berfungsi untuk pengembangan sistem imunitas tanaman yang akan meningkatkan kemampuan tanaman untuk mempertahankan diri dari gangguan hama parasit, penyakit, dan kekeringan sebagai akibat dari sulfur yang terkandung
- Dalam memilih pupuk yang akan digunakan dapat disesuaikan dengan varietas tanaman yang akan ditanam dan kondisi tanah. Karena kandungan ion sulfatnya, Pupuk ZA berpotensi menurunkan pH tanah. Oleh karena itu, Pupuk ZA tidak disarankan untuk tanah dengan pH rendah.
Pupuk TSP dan Pupuk SP36
- Pupuk TSP mengandung 46-48% fosfor dan 15% kalsium sedangkan Pupuk SP36 mengandung 36% fosfor dan 5% sulfur
- Kedua pupuk berbentuk butiran yang berwarna abu-abu dan mudah larut dalam air
- Kadar asam bebas Pupuk TSP maksimal 3,5% sedangkan Pupuk SP36 maksimal 6%
- Kadar air maksimal Pupuk TSP adalah 4% sedangkan Pupuk SP36 adalah 5%
- Kedua pupuk tidak bersifat higroskopis sehingga dapat disimpan dalam waktu yang lama
Pupuk KCl dan Pupuk ZK
- Terdapat 2 macam pupuk KCl, yaitu KCl 80 yang mengandung 53% K2O dan KCl 90 yang mengandung 58% K2O. Pupuk KCl juga mengandung klorida
- Terdapat 2 macam pupuk ZK, yaitu ZK 90 yang mengandung 49-50% K2O dan ZK 96 yang mengandung 52% K2O. Pupuk ZK juga mengandung sulfur
- Pupuk KCl bersifat higroskopis sedangkan ZK tidak
- Penggunaan Pupuk KCl harus hati-hati, karena Pupuk KCl mengandung klorida yang dapat berdampak negatif apabila diberikan secara berlebihan, utamanya kepada tanaman yang sensitif terhadap klorida
- Penggunaan Pupuk ZK pada tanah yang bersifat asam harus diperhatikan secara cermat, karena pemberian Pupuk ZK dapat meningkatkan tingkat keasaman tanah sehingga berbahaya untuk tanaman
Demikian perbedaan dari masing-masing pupuk. Secara umum perbedaan paling penting terletak pada persentase kandungan nutrisi utama dan adanya kandungan nutrisi lain. Pahami karakteristik tiap pupuk dan kebutuhan lahan serta tanamanmu agar dapat memilih pupuk yang tepat. Selain itu pemberian pupuk juga harus sesuai dosis. Apabila Sobat Tania ingin menghitung dosisi pupuk, Sobat Tania dapat menggunakan fitur Kalkulator Pupuk di Aplikasi Dokter Tania.