article-image

Sumber Gambar: oppharat from Getty Images Pro

Baca Juga

Gulma menjadi salah satu jenis organisme pengganggu tanaman (OPT). Tanaman yang tergolong gulma adalah seluruh tumbuhan yang tidak diinginkan tumbuh di lahan. Keberadaan gulma sangat mengganggu kegiatan pertanian. Tanaman tersebut menghambat pertumbuhan komoditas utama. Gulma juga dapat menjadi inang dari penyakit-penyakit tanaman. Kehadiran gulma di lahan pertanian memberikan kerugian karena dapat menurunkan produktivitas tanaman komoditas utama. Jenis-jenis gulma sangat beragam. Terdapat gulma berupa rumpur, perdu, hingga pohon. Salah satu gulma jenis rumput adalah alang-alang atau Imperata cylindrica.

Perawakan Alang-Alang

Alang-alang merupakan gulma jenis rumput yang tumbuh menahun dengan tunas panjang dan bersisik. Tanaman ini sering kali merayap di bawah tanah. Pucuk tunas alang-alang berbentuk runcing tajam serupa ranjau duri. Batangnya pendek, menjulang naik ke atas tanah. Kerap kali alang-alang berbunga dengan warna merah keunguan. Tinggi tanaman ini sekitar 0,2-1,5 m. Daun alang-alang berwujud pita panjang dengan pangkal menjepit. Panjang daunnya sendiri sekitar 12-80 cm. Tepian daun sangat kasar dan bergerigi tajam dan berambut panjang di pangkalnya.

Ekologi dan Penyebaran

Pertumbuhan alang-alang sangat cepat. Penyebaran benihnya dilakukan melalui angin atau rimpang kemudian sangat cepat berkembang di tanah gembur. Alang-alang tidak suka tumbuh di tanah yang marjinal, miskin hara, gersang, dan berbatu. Rumput ini senang berada pada tanah yang cukup subur, banyak disinari matahari sampai lebih kurang teduh dengan kondisi lembab atau kering. Di tanah-tanah yang becek dan terendam pun alang-alang jarang sekali tumbuh. Biasanya tanaman ini menguasai lahan bekas hutan yang rusak, bekas ladang, sawang yang kering, tepi perlintasan, dan tanah-tanah terbuka lainnya. Di tempat-tempat tersebut alang-alang tumbuh mendominasi dan menutupi hampir seluruh area lapang. Penyebaran alang-alang terjadi dari India ke Asia Timur, Asia Tenggara, Mikronesia, dan Australia. Namun, kini alang-alang juga ditemukan di Asia Utara, Eropa, Afrika, dan Amerika. Di seluruh tempat penyebaran ini alang-alang dikenal sebagai gulma yang merepotkan.

Kegunaan

Meskipun terlihat sebagai gulma yang merugikan, alang-alang sejatinya juga memiliki peran ekologis tersendiri. Alang-alang berguna untuk melindungi lahan-lahan buka yang mudah tererosi. Sifat kecepatan dan kerapatan tumbuhnya dibutuhkan untuk menahan tanah dari erosi. Manfaat lain dari alang-alang adalah sebagai atap rumah dan bangunan lainnya. Masyarakat Bali biasa mengeringkan alang-alang untuk menutup permukaan atas rumah atau gubuknya. Daun alang-alang juga dapat digunakan sebagai mulsa. Sementara itu, malai bunga bisa dimanfaatkan sebagai pengganti kapuk untuk mengisi alas tidur atau bantal. Rimpang dan akar alang-alang juga berkhasiat sebagai obat tradisional untuk demam. Beberapa kultivarnya juga dapat dikembangkan sebagai rumput hias di taman-taman.

Pembasmian Gulma Alang-Alang

Sifatnya yang mudah sekali tumbuh dan memiliki ketahanan hidup tinggi membuat alang-alang susah untuk dibasmi. Pengendalian alang-alang dapat dilakukan dengan pencabutan manual atau pembakaran. Alang-alang juga dapat dikendalikan dengan menyemprotkan herbisida glifosat. Demikianlah sekilas pengenalan dari alang-alang, si gulma yang merepotkan. Jika di lahan Sobat Tania terdapat alang-alang, coba gunakan herbisida untuk mengendalikannya. Neurafarm menyediakan berbagai jenis herbisida di https://shopee.co.id/neurafarm

Ingin tingkatkan panen? Download aplikasi Dokter Tania sekarang
Lihat Referensi
  • Anaonim. 2021. Alang-Alang diakses pada tanggal 11 November 2021 pukul 07.44 WIB.
  • Suryana, Khoerullah Jami.. 2016. Pengaruh Berbagai Dosis Herbisida Isopropil Amina Glifosfat 500g/L Dalam Megendalikan Gulma Alang-alang (Imperata cylindrica (L.) Beauv) Pada Lahan Tanpa Tanaman diakses pada tanggal 11 November 2021 pukul 07.46 WIB.