
Sumber Gambar: Castorly Stock dari Pexels
- Tanaman Kamu Ada Garis Putih Berkelok-kelok? Ketahui Penyebabnya! untuk mengetahui penyebab garis putih berkelok pada tanaman
- Mengenal Jenis Busuk pada Tomat dan Cara Pengendaliannya untuk mengenal jenis busuk pada tomat beserta cara pengendaliannya
Untuk menyuburkan tanaman, sudah pasti kita akan memberikan berbagai macam nutrisi bermanfaat untuk tumbuh kembangnya. Penggunaan pupuk, penyiraman, pemangkasan dan juga penggunaan pestisida merupakan upaya untuk menghindarkan tanaman dari hama dan penyakit. Apakah Sobat Tania tahu bahwa saat ini garam menjadi salah satu andalan untuk membuat tanaman semakin subur? Garam biasanya memang digunakan sebagai salah satu bumbu dapur untuk menyedapkan makanan. Ternyata, selain menjadi penyedap rasa pada makanan, garam juga bisa digunakan sebagai penyubur tanaman. Bagaimana bisa, ya?
Kandungan Garam untuk Tanaman
Pada dasarnya, garam mengandung dua unsur utama yaitu natrium (Na) dan juga klorin (Cl). Kedua unsur hara tersebut sangat penting untuk proses fotosintesis pada tumbuhan. Kandungan NaCl pada garam juga dapat menggantikan peran pupuk KCI untuk tanaman pada dosis tertentu. Kedua unsur yang dimiliki garam tersebut dapat membantu memperkaya kehadiran mikroorganisme alami tanah seperti cacing sehingga lahan pertanian akan lebih subur. Sudah banyak petani di Indonesia yang mulai memanfaatkan garam sebagai pupuk untuk budidaya tanamannya. Banyak yang beranggapan bahwa tanaman yang diberi pupuk garam dapat menghasilkan rasa buah yang lebih manis.
Manfaat Garam untuk Tanaman
Untuk menetralkan pH tanah asam dan juga basa, Sobat Tania bisa memanfaatkan pupuk garam. Tanah yang alkalis segera dapat dinetralkan sehingga tanah bisa dimanfatkan secara langsung. Biasanya, kita harus menunggu selama beberapa minggu sampai tanah benar-benar bisa diolah. Hanya dengan pupuk garam, Sobat Tania juga sudah bisa menyuburkan tanah secara alami tanpa menggunakan bahan kimia. Seperti yang kita ketahui, penggunaan pupuk berbahan kimia dalam jangka waktu yang panjang dapat merusak kesuburan tanah dan juga tanaman. Garam mengandung senyawa ionik yang dapat memperkuat daya tahan tanaman. Bunga dan tanaman tidak akan mudah rontok. Jamur dan bakteri jahat juga tidak akan bisa dengan mudah menyerang bagian akar tanaman. Selain itu, garam untuk tanaman juga dapat mengendalikan hama dan wereng yang seringkali menyerang tanaman. Buah yang dihasilkan oleh tanaman akan lebih manis jika diberikan pupuk garam. Selain itu, akar dan batang tanaman juga akan menjadi lebih kuat serta tanaman akan terhindar dari lalat buah dan penyakit keriting yang biasanya menyerang tanaman cabai.
Membuat Pupuk Garam
Untuk membuat pupuk dari garam dapur, Sobat Tania bisa menggunakan dua cara. Cara yang pertama adalah dengan menggunakan 1kg garam, 5 liter air, ember dan sebuah adukan. Sobat Tania bisa mencampurkan 1kg garam dan 5 liter air ke dalam ember kemudian diaduk hingga larutan menjadi pekat. Setelah itu, larutkan 50ml larutan air garam ke dalam 1 liter air dan aplikasikanlah pada tanaman. Cara yang kedua, Sobat Tania bisa melarutkan 1 sendok teh garam ke dalam 1liter air. Campurkan dan larutkanlah keduanya. Pembuatan pupuk garam dengan cara kedua ini cocok untuk diaplikasikan pada tanaman palawija tiap satu kali dalam seminggu atau satu kali dalam dua minggu. Garam dapur asli yang tidak mengalami proses pengawetan dan pemberian pewarna merupakan jenis garam terbaik untuk dijadikan pupuk. Namun, alangkah lebih baik lagi jika penggunaan garam dibarengi dengan pemberian sisa-sisa bahan organik agar pupuk alami tersebut dapat mendemineralisasi senyawa kompleks menjadi unsur penting yang dapat diserap oleh akar.