
Sumber Gambar: Daria Krav from Unsplash
- Food Estate Kalimantan Tengah 2020: Solusi Produksi Pangan? untuk mengetahui serba-serbi food estate Kalimantan Tengah 2020
- Emisi Gas Rumah Kaca dari Sektor Pertanian untuk mengetahui emisi GRK dari sektor pertanian
Hutan di Indonesia menduduki urutan ketiga di dunia sebagai hutan terluas di dunia. Data tersebut diambil dari banyaknya hutan tropis dan juga sumbangan dari hutan hujan di daerah Kalimantan dan Papua. Forest Watch Indonesia (FWI) bahkan juga menyatakan bahwa 82 hektar luas daratan di Indonesia masih tertutup oleh hutan. Hal tersebut tentu saja sangat membanggakan mengingat hutan termasuk dalam salah satu komponen penting untuk menjaga keseimbangan alam. Hutan juga pemasok kebutuhan oksigen bagi seluruh masyarakat di dunia. Namun, apakah Sobat Tania tahu bahwa pada tahun 2020 lalu Kalimantan sudah kehilangan hampir 75% hutan miliknya? Bahkan, seorang pakar kebijakan hutan mengatakan bahwa Indonesia bisa kehilangan sekitar 55 juta hektare tutupan hutan di tahun 2040.
Terancamnya Habitat dan Populasi
Perlu Sobat Tania ketahui bahwa kehilangan tutupan hutan di Indonesia telah meningkat tajam sejak tahun 2012. Banyak sekali lahan gundul yang kemudian diganti oleh kelapa sawit yang kita ketahui menyisakan banyak kerusakan pada kualitas tanah. Eksploitasi hutan besar-besaran juga tentu saja menjadi ancaman bagi habitat dan populasi orang utan dan fauna lain yang ada di pedalaman hutan Borneo tersebut. Pada tahun 2008, diketahui terdapat 56.000 orang utan yang hidup di alam liar hutan Kalimantan. Namun, pembalakan hutan yang terjadi baik illegal mau pun secara legal membuat populasi orang utan saat ini turun menjadi sekitar 20.000 – 30.000. Bila pembakaran hutan terus-terusan terjadi setiap tahun, sangat memungkinkan orang utan akan terancam punah.
Upaya Mencegah Deforestasi
Apa yang bisa kita lakukan untuk mencegah penggundulan hutan (deforestasi) di Indonesia agar tidak habis? Berapa banyak pohon yang kita butuhkan untuk mencegah hal tersebut terjadi? Bila ditanya berapa banyak pohon yang kita butuhkan maka tentu saja jawabannya adalah berjuta-juta hektar lahan untuk penanaman kembali berjuta pohon yang telah ditebang sangat kita butuhkan untuk mencegah habisnya hutan Indonesia. Sampai saat ini belum ada tata kelola hutan yang baik untuk menekan laju penggundulan hutan. Beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah atau menanggulangi deforestasi ialah dengan pengawasan dan perlindungan hutan. Pasalnya, berkurangnya keanekaragaman hayati akibat penggundulan hutan membuat jumlah hewan karnivora berkurang sehingga primata seperti kelelawar dan tikus yang membawa penyakit semakin meningkat. Tak heran jika saat ini banyak penyakit yang menjangkit tanaman hortikultura dan manusia itu sendiri (zoonosis). Kita juga bisa mendukung pencegahan laju deforestasi dengan cara mendaur ulang kertas demi kelangsungan hidup hutan. Sebanyak satu ton sampah kertas yang didaur ulang akan menghemat air sebanyak 7.000 galon, 628,5 galon bahan bakar dan juga 4.000 Kwh listrik. Kondisi hutan di Indonesia saat ini sangatlah mengkhawatirkan terlebih jika mengingat bahwa kita masih membutuhkan oksigen alami demi kelangsungan hidup. Maka dari itu, mari bersama-sama melindungi hutan kita dari ancaman deforestasi agar keseimbangan ekosistem tetap terjaga.