Berkebun dan bercocok tanam adalah salah satu tren yang berkembang di sepanjang 2020 dan tampaknya masih akan diminati di tahun 2021. Menurut CEO Bonnie Plants, Mike Sutterer, lebih dari 20 juta petani pemula memutuskan untuk mulai berkebun untuk menghadapi situasi pandemi. Di 2021, keinginan orang untuk berada di tengah alam yang asri diprediksi akan semakin besar. Akan ada banyak orang yang memutuskan untuk memanfaatkan halaman rumah mereka untuk berolahraga, menghilangkan stres, dan berkreasi dengan tanaman. Bagaimana tren menanam dan berkebun di tahun 2021? Mari kita simak bersama pembahasannya. Selamat membaca Sobat Tania!

Tren 1 : Memiliki Kebun Makanan Lebih Luas

Salah satu alasan utama para pemula memasuki dunia berkebun pada 2020 adalah untuk menanam makanan mereka sendiri. Menurut laporan Garden Media Trend baru-baru ini, a 67 persen orang dewasa yang disurvei sedang menanam atau berencana menanam bahan makanan di 2021. Di tengah pandemi yang berlarut-larut, lonjakan jumlah kebun makanan rumahan ini bukan hanya untuk menyuplai bahan makanan untuk diri sendiri dan keluarga, namun juga untuk mendatangkan manfaat bagi lingkungan sektar. Sayur-sayuran yang ditanam di halaman bisa membantu komunitas atau tetangga sekitar dalam memenuhi asupan vitamin dan seratnya sehari-hari.

Tren 2 : Mengubah Halaman Belakang Menjadi Ruang Santai

Banyak dari kita yang sudah jenuh berada di dalam rumah sepanjang pandemi. Salah satu tren pada 2021 adalah "memindahkan" segala sesuatu di dalam rumah ke luar rumah, salah satunya memindahkan ruang keluarga kei halaman belakang. Istilah "friluftsliv" atau “kehidupan di ruang terbuka” dari bahasa Norwegia menjadi tren pada 2020 silam dan awal 2021 karena dapat menciptakan kebahagiaan di halaman rumah. Sobat Tania bisa mulai berkonsultasi pada penata taman, atau cukup menatanya sendiri bersama keluarga. Carilah referensi taman belakang impianmu, entah itu penuh dengan bunga, atau menambahkan kolam kecil untuk: menghadirkan gemericik air.

Tren 3 : Menciptakan Taman Tropis

Mencoba menata taman menjadi bernuansa tropis juga bisa menjadi opsi. Menurut Kate dan Charles Sadler dari King Garden, sebuah firma landskap di New York, kita bisa memenuhi taman dengan tanaman tropis seperti bromeliad, kuping gajah (dengan daun lebat yang besar), hingga tanaman pisang. Marianne Willburn, penulis buku tentang penerapan konsep tropis di dalam dan luar ruangan mengungkapkan bahwa tanaman-tanaman tropis juga bisa menciptakan suasana liburan di halaman rumah atau ruang terbuka lainnya di rumah. Begonia tuberose dan tanaman merambat seperti mandevilla merupakan opsi bunga tropis yang dapat mempercantik ruang terbuka rumah.

Tren 4 : Melengkapi Koleksi Tanaman Hias

Tanaman hias menjadi tren selama 2020 dan diprediksi masih akan menjadi tren di 2021. Untuk itu, tak ada salahnya untuk melengkapi koleksi tanaman hias Sobat Tania di tahun 2021 ini. Sobat Tania bisa menambahkan tanaman dengan perawatan yang mudah, seperti philodendron, anthurium, dan aglaonema yang diprediksi akan semakin populer, atau tanaman-tanaman dari genus Hoya. Sebenarnya tren tanaman hias sudah melejit sebelum pandemi. Tetapi karena kebanyakan orang sibuk menciptakan sudut untuk bekerja di rumah, mereka belum fokus untuk membuat rumah mereka lebih hijau dengan tanaman, sebagaimana diutarakan oleh influencer tanaman, Summer Rayne Oakes. Gabungkan Semua Tren yang Ada!

Tahun 2021 akan menjadi waktu yang tepat untuk mengisi rumah dengan banyak tanaman hias dan tanaman tropis yang subur. Sobat Tania juga dapat mencoba menanam tanaman pangan di kebun, yang tidak hanya bermanfaat untuk diri sendiri tetapi juga untuk orang-orang di sekitar. Untuk dapat mengetahui budidaya tanaman secara tepat sehingga bisa menerapkan tren menanam di tahun 2021 ini, Sobat Tania bisa menggunakan fitur Budidaya di Aplikasi Dokter Tania. Dengan fitur ini cara budidaya akan lebih mudah dipahami dan dapat menghasilkan tanaman yang sehat dan subur.