article-image

Sumber Gambar: Suxco in Pixabay

Baca Juga

Padi merupakan tanaman pangan yang paling banyak dikonsumsi oleh hampir seluruh masyarakat Indonesia. Umumnya, masyarakat kita mengonsumsi beras yang berasal dari padi sebagai makanan utama mereka. Tanaman padi sendiri dapat ditanam pada berbagai jenis lahan seperti lahan rawa, lahan sawah, dan juga lahan kering. Pada artikel kali ini, dr. Tania akan membahas tentang berbagai varietas padi di lahan kering.

Perlu Sobat Tania ketahui bahwa padi yang ditanam di lahan kering biasa disebut dengan Padi Gogo. Sedangkan, lahan kering yang digunakan untuk menanamnya disebut dengan tegalan atau juga lahan tadah hujan. Untuk info lebih lanjut mengenai varietas padi lahan kering, silakan membaca pembahasan di bawah ini, Sobat Tania!

Varietas Padi Lahan Kering

Seperti yang dikutip dari Balai Besar Penelitian Tanaman Padi, terdapat beberapa varietas INPAGO (Inbrida Padi Gogo) yang dipasarkan sejak tahun 2018 dan beberapa tahun sebelumnya. Berikut adalah daftar dan juga deskripsi sebagian varietas padi lahan kering atau padi gogo: Luhur 2 dipasarkan tahun 2018 dan dihasilkan dari persilangan IR60080-23/BP303. Varietas ini termasuk dalam golongan Cere. Batang Luhur 2 dewasa tegak dengan tinggi + 110 cm. Luhur 2 memiliki warna gabah kuning bersih dan warna beras putih kusam. Tekstur nasi yang dihasilkan sedang dengan rata-rata hasil 4,6 ton/ha dan potensi hasil 6,9 ton/ha. Varietas ini dapat dipanen + 123 hari setelah semai.

Luhur 1 dipasarkan tahun 2018 dan dihasilkan dari persilangan Jatiluhur/B10580E-KN-28-1-1. Luhur 1 termasuk dalam golongan Cere. Tanaman Luhur 1 dewasa berbatang tegak dengan tinggi +120 cm. Luhur 1 memiliki warna gabah kuning bersih dan warna beras putih. Tekstur nasi yang dihasilkan pulen dengan rata-rata hasil 4,8 ton/ha dan potensi hasil 6,4 ton/ha. Varietas ini dapat dipanen + 124 hari setelah semai.

Rindang 2 Agritan dipasarkan pada tahun 2017 dan dihasilkan dari persilangan Batutugi/CNA2903//IR6008-03/Memberamo. Rindang 2 Agritan termasuk dalam golongan Cere. Bentuk tanamannya tegak dengan tinggi + 138 cm. Rindang 2 Agritan memiliki warna gabah kuning bersih dan warna beras putih. Tekstur nasi yang dihasilkan pulen dengan rata-rata hasil 4,20 ton/ha dan potensi hasil 7,39 ton/ha. Varietas ini memiliki umur tanam + 113 hari terhitung dari penyemaian. Varietas Luhur 2 dan Luhur 1 sesuai untuk ditanam di lahan kering di dataran menengah dan juga dataran tinggi. Selain itu, keduanya juga toleran terhadap kekeringan di fase vegetatif. Sedangkan untuk varietas Rindang 2 Agritan, ia baik untuk ditanam pada lahan kering di dataran rendah serta agak toleran terhadap kekeringan dan naungan. Baca juga Padi Tahan Rendaman, Solusi di Musim Penghujan untuk mengetahui varietas padi yang tahan rendaman guna bersiap di musim penghujan. Terdapat varietas lain seperti INPAGO 10, INPAGO 9, INPAGO 8 dan varietas lainnya yang juga termasuk dalam VUB (Varietas Unggul Baru) padi gogo yang telah dipasarkan sebelum tahun 2017.

Jika Sobat Tania tertarik untuk melakukan budidaya tanaman padi atau jenis apapun, Sobat Tania bisa memanfaatkan fitur Budidaya pada Aplikasi Dokter Tania. Dengan fitur ini, kita bisa mengetahui panduan budidaya tanaman serta jenis-jenis penyakit yang menjadi ancamannya.

Ingin tingkatkan panen? Download aplikasi Dokter Tania sekarang
Lihat Referensi