Sumber Gambar: https://www.canva.com/media/MADyRk3bBEo
Salah satu alternatif inovasi budidaya padi dan ikan dengan pola terintegrasi adalah dengan menerapkan metode minapadi. Minapadi adalah usaha budidaya ikan di sawah yang dilakukan secara bersamaan dengan tanaman padi pada suatu areal yang sama. Terdapat panen padi dan juga panen ikan secara bersamaan sehingga pendapatan yang diperoleh petani pun bisa berlipat ganda. Mari kita simak bersama bagaimana penerapan metode minapadi beserta paket teknologinya. Selamat membaca Sobat Tania!
Salah satu optimalisasi potensi lahan sawah irigasi dan peningkatan pendapatan petani adalah dengan merekayasa lahan dengan teknologi tepat guna. Cara yang dapat dilakukan yaitu dengan mengubah strategi pertanian dari sistem monokultur ke sistem diversifikasi pertanian, salah satunya adalah dengan menerapkan teknologi budidaya Minapadi dengan sistem tanam jajar legowo. Teknologi jajar legowo merupakan rekayasa teknik tanam dengan mengatur jarak tanam antar rumpun dan antar barisan sehingga terjadi pemadatan rumpun padi dalam barisan dan melebarkan jarak antar barisan sehingga seolah-olah rumpun padi berada di barisan pinggir dari penanaman, dan tanaman yang berada di barisan pinggir memperoleh manfaat sebagai tanaman pinggir (border effect). Hasil penelitian menunjukkan bahwa rumpun padi yang berada di barisan pinggir hasilnya 1,5 - 2 kali lipat lebih tinggi dibandingkan produksi rumpun padi yang berada di bagian dalam.
Rekayasa teknik tanam padi dengan cara tanam jajar legowo, berdasarkan hasil penelitian terbukti dapat meningkatkan produksi padi sebesar 12-22%. Disamping itu sistem legowo yang memberikan ruang yang luas (lorong) sangat cocok dikombinasikan dengan pemeliharaan ikan (minapadi legowo). Hasil ikan yang diperoleh mampu menutup sebagian biaya usahatani, sehingga dapat meningkatkan pendapatan petani.
Keuntungan yang didapat dari usahatani minapadi berupa peningkatan produksi padi dan ikan, mengurangi penggunaan pestisida, pupuk anorganik, penyiangan dan pengolahan tanah. Dengan adanya pemeliharaan ikan di persawahan tersebut selain dapat meningkatkan keragaman hasil pertanian dan pendapatan petani juga dapat meningkatkan kesuburan tanah dan air serta mengurangi hama penyakit pada tanaman padi.
Adapun paket teknologi minapadi yang dapat diterapkan adalah
(1) Memilih jenis varietas yang cocok untuk minapadi, yaitu yang mempunyai karakteristik pengakaran dalam, cepat bertunas, batang kuat dan tidak mudah rebah, tahan genangan pada awal pertumbuhan, daun tegak untuk memperbanyak sinar matahari, dan tahan hama serta penyakit,
(2) Teknik pembuatan parit, parit dibuat sebelum pengolahan tanah terakhir (perataan tanah) lebar 40 - 45 cm dan kedalaman 25 - 30 cm. Pada titik persilangan dibuat kolam pengungsian ukuran 1x1m dengan kedalaman 30 cm, pada setiap pintu pemasukan dan pengeluaran air pada setiap petakan dipasang saringan kawat dan slat pengatur tinggi permukaan air menggunakan bambu. Parit berfungsi sebagai tempat penampungan air pada saat berlangsung pemeliharaan ikan, melindungi ikan dari kekeringan pada saat terjadi kebocoran, memudahkan panen ikan, sebagai tempat memberi makan ikan, memudahkan ikan bergerak ke seluruh petakan,
(3) Pemilihan benih ikan, perlu dilakukan pemilihan benih yang unggul yaitu tahan terhadap guncangan lingkungan dan penyakit,
(4) Penanaman padi, sistem tanam yang ideal diterapkan dalam Minapadi adalah sistem tanam jajar legowo baik itu legowo perbandingan 2:1 atau 4:1, pada jajar legowo 2:1, setiap dua barisan tanam terdapat lorong selebar 40 cm, jarak antar barisan 20 cm, tetapi jarak dalam barisan lebih rapat yaitu 10 cm, pada jajar legowo 4:1. setiap empat barisan tanam terdapat lorong selebar 40 cm, jarak antar barisan 20 cm, jarak dalam barisan tengah 20 cm, tetapi jarak dalam barisan pinggir lebih rapat yaitu 10 cm,
(5) Penebaran benih Ikan, dilakukan 30 hari setelah penanaman padi dengan tujuan untuk menghindari obat-obatan atau pupuk, jenis ikan yang dianjurkan adalah ikan yang berwarna gelap, penebaran benih ikan dilakukan pada sore hari secara perlahan-lahan agar ikan tidak mengalami stress akibat perubahan lingkungan, ukuran benih yang dianjurkan 5-8 cm dengan kepadatan 5.000 ekor/ha,
(6) Panen Ikan dan padi, panen ikan dilakukan setelah mencapai ukuran pemeliharaan ikan siap panen, untuk memudahkan panen, keluarkan air dari pelataran sawah secara berangsur-angsur hingga air tersisa pada parit, setelah ikan berkumpul di saluran keliling, selanjutnya ikan ditangkap dan dimasukkan ke dalam tampungan, sedangkan pemanenan padi pada sistem mina padi sama seperti pemanenan pada penanaman monokultur, pemanenan padi dilakukan setelah gabah masak merata.
Agar padi yang ditanam dalam metode minapadi tumbuh dengan subur dan sehat, kita bisa menggunakan fitur Budidaya di Aplikasi Dokter Tania sehingga bisa mendapat rujukan dan gambaran bagaimana proses budidaya padi yang benar dan tepat.