article-image

Sumber Gambar: Markus Spiske on Unsplash

Baca Juga

Tidak hanya kotorannya saja yang dapat dimanfaatkan sebagai pupuk organik, urin sapi pun mengandung unsur hara seperti nitrogen, fosfor, dan kalium, sehingga berpotensi untuk juga diolah sebagai pupuk organik cair.

Pada tahun 2015, Jandaik et al. melakukan penelitian efikasi urin sapi sebagai agen antifungi terhadap tiga jenis jamur patogen, yaitu Fusarium oxysporum, Rhizoctonia solani, and Sclerotium rolfsii. Fusarium oxysporum merupakan jamur yang menyebabkan penyakit layu pada tomat, Rhizoctonia solani merupakan penyebab penyakit busuk kanopi pada kedelai, sedangkan Sclerotium rolfsii menyebabkan busuk batang pada tanaman aneka kacang.

Jandaik et al. dalam penelitian ini memakai tiga konsentrasi berbeda urin sapi, yaitu 5%, 10%, dan 15%. Hasilnya menunjukkan bahwa urin sapi efektif melawan pertumbuhan fungi. Peningkatan konsentrasi urin sapi juga menunjukkan adanya peningkatan penghambatan pertumbuhan vegetatif jamur. Penghambatan maksimum ditunjukkan terhadap Fusarium oxysporum yaitu hingga 78,57% sedangkan paling rendah pada konsentrasi 5% ditunjukkan terhadap Rhizoctonia solani yaitu 48,6%. Berdasarkan penelitian tersebut, maka terbukti bahwa urin sapi memiliki potensi yang cukup menjanjikan sebagai agen antifungi. Penelitian lain yang dilakukan oleh Ghosh dan Biswas di tahun 2018 juga memberikan hasil dengan kesimpulan yang sama. Namun demikian, ini masih dalam skala laboratorium dan diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui efektivitasnya dalam skala lapangan.

Meskipun belum terbukti dalam skala lapangan, jika tertarik, Sobat Tania dapat mencobanya. Tapi tentu dimulai dari konsentrasi yang rendah terlebih dahulu. Karena berbeda dengan pupuk organik cair dari urin sapi, urin sapi yang diaplikasikan sebagai antifungi belum melewati proses fermentasi. Hal ini menyebabkan kandungan amoniak pada urin sapi masih tinggi dimana dapat membahayakan tanaman.

Ketika mencobanya, jika ingin membuat larutan urin sapi konsentrasi 5%, maka larutkan 5 ml urin sapi ke dalam 100 ml air. Lalu jika ingin membuat larutan urin sapi konsentrasi 10%, maka larutkan 10 ml urin sapi ke dalam 100 ml air, konsentrasi 15%, larutkan 15 ml urin sapi dalam 100 ml air. Dalam satuan liter, maka seluruhnya dikali 10. Untuk 5%, 50 ml urin sapi dalam 1000 ml air, 10%, 100 ml urin sapi dalam 1000 ml air, 15%, 150 ml urin sapi dalam 1000 ml air, dan seterusnya. Itulah potensi lain yang dimiliki oleh urin sapi. Semoga bisa membuka wawasan dan memberikan ide-ide baru untuk Sobat Tania. Jika ada hal yang ingin diketahui dan ditanyakan lebih lanjut, dapat menggunakan fitur Tanya Ahli di [Aplkasi Dokter Tania(https://play.google.com/store/apps/details?id=com.taleus.drtania&hl=in&gl=US)Terus semangat untuk belajar Sobat Tania!

Ingin tingkatkan panen? Download aplikasi Dokter Tania sekarang
Lihat Referensi
  • Jandaik, Savita, Preeti Thakur, dan Vikas Kumar. 2015. “Efficacy of Cow Urine as Plant Growth Enhancer and Antifungal Agent”. Advances in Agriculture. 1-7
  • Deden Fardenan. (2018, 18 April). Cara Mudah Membuat Pupuk Organik Cair (POC) Urine Sapi. Diakses pada 24 Februari 2021