Halo sobat tania dalam rangka memperingati hari pangan pada tanggal 16 Oktober. Dr.tania akan sedikit berbagi informasi mengenai ketahanan pangan saat pandemi serta akan sedikit tips bagaimana menjaga ketahanan pangan skala rumah tangga saat ini, yuk disimak.

Pandemi covid-19 yang menyerang dunia ini memang menimbulkan banyak kekhawatiran dalam segala hal, salah satunya pangan. Meskipun berbagai hal mulai berubah semenjak pandemi, akan tetapi kegiatan produksi dan distribusi pangan harus terus berjalan. Stabilisasi harga pangan terus dilakukan oleh pemerintah Indonesia agar pasokan makanan tetap cukup. Karena ketika membahas ketahanan pangan, bukan hanya kuantitas yang harus memenuhi, namun masyarakat perlu memiliki akses yang baik untuk mendapatkan pangan. Permasalahan ketahanan pangan yang saat ini terjadi di Indonesia berkaitan dengan kemampuan menciptakan atau memenuhi kebutuhan pangan yang minim akibat dari berkurangnya jumlah penghasilan atau bahkan hilangnya penghasilan yang dimiliki oleh masyarakat di Indonesia.

Lalu apa yang harus kita lakukan agar dapat menjaga ketahanan dalam skala rumah tangga. Dr. Tania akan membagikan sedikit tips, yuk disimak.

1. Tidak melakukan panic buying, atau membeli bahan pangan tanpa mempertimbangkan kebutuhan pangan orang lain. Panic buying ini sebaiknya dihindari untuk jenis bahan pangan yang bersifat mudah busuk seperti sayuran ataupun buah – buahan.
2. Mencoba menanam bahan pangan disekitar rumah, dengan melakukan penanaman di sekitar rumah, akan membantu dalam memenuhi kebutuhan pangan.
3. Menghitung berapa banyak kebutuhan pangan yang diperlukan, agar tidak menimbun makanan terlalu banyak. Jika kegiatan menimbun makanan terlalu banyak terjadi akan mengakibatkan makanan tersebut terbuang karena telah melewati batas masa simpan atau telah rusak.

Itu tadi beberapa tips yang bisa diterapkan dirumah serta kondisi pangan saat ini. Semoga bisa diterapkan dirumah ya sobat tania.